HMJ Agribisnis umuslim gelar pelatihan kepemimpinan
- Details
- Category: Kemahasiswaan
- Published: 19 December 2018
- Hits: 1533
Peusangan-Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Peusangan melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan dan Pengenalan Organisasi bagi mahasiswa prodi tersebut, bertempat di aula kampus timur Universitas Almuslim, Sabtu (15/12/ 2018).
Menurut ketua HMJ prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Wahyu Umaya, bahwa kegiatan ini dilaksankan satu hari penuh, bertujuan untuk menumbuhkan semangat dan keinginan berorganisasi bagi mahasiswa.
Kegiatan yang mengambil tema " Membangun sikap tanggung jawab dan disiplin dalam berorganisasi, menghadirkan pemateri alumni yang telah sukses dalam berorganisasi seperti kakanda Saifanur Suryadi. SP dan Muhammad Razanur.SP, kedua mereka adalah alumni fakultas pertanian dan juga mantan Presiden dan pengurus oraganisasi Pemerintah Mahasiswa (PEMA) Umuslim, jelas Wahyu.
Ketua Program Studi Agribisnis Elfiana SP,.M.Si, mengucapkan terimakasih kepada HMJ, kami sangat mendukung kegiatan yang digelar HMJ dengan mengelar kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa guna meningkatkan kapasitas keilmuan khususnya bidang organisasi.(HUMAS)
Foto : Ramadhan
Mahasiswi Jepang senang menari tarian Aceh
- Details
- Category: Kemahasiswaan
- Published: 07 November 2018
- Hits: 2029
Peusangan- Kisae Fukushima (20) seorang mahasiswi dari Nagoya Gakuin University (NGU) Jepang, saat ini sedang kuliah di Universitas Almuslim berhasil menarik perhatian dan mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Betapa tidak, gadis yang berasal dari negeri matahari terbit ini, berhasil memainkan perannya sebagai Ratu, saat pementasan permainan tarian nusantara, tarian tersebut merupakan tarian persembahan dalam memeriahkan pembukaan Festival Kebudayaan Umuslim (FKU) ke-3 yang berlangsung di kampus universitas almuslim, Senin (6/11/2018).
Dalam tarian tersebut Kisae Fukushima bertindak sebagai Ratu, dengan memakai pakaian adat Aceh yang berwarna merah dipadu dengan kain sarung dan sulaman kuning keemasan membalut setiap jengkal tubuhnya, teryata sukses memainkan perannya sebagai pemain utama, putri jepang ini sanggup mengikuti pelunturan lenggokan tubuh dan gerakan tanganya yang gemulai, bersamaan hentakan kaki terus bergerak dengan berbagai ritme gerakan sesuai tabuhan rapai sebagai iringan musik pengiring.
Kisae Fukushima, si putri dari negeri olah raga SUMO ini, mempunyai postur tubuh dengan tinggi yang ideal untuk ukuran seorang penari, mampu menyeimbangkan gerakan lenturan tubuh dan goyangan kepala, sehingga berhasil menyeimbangkan persamaan gerakan kecepatan, satu tangan dengan tangan lainnya dan hentakan berirama seratusan pasang kaki dengan kaki lainya dalam satu barisan.
Dengan kemampuannya menyeimbangkan setiap langkah dalam kebersamaan, mampu untuk memainkan setiap gerakan pada tarian nusantara tersebut, membuat putri Jepang yang selalu menyunggingkan senyuman lewat bibir tipisnya , nampak menonjol dalam setiap gerakan, ditambah balutan pakaian aceh yang memancarkan aura keberanian, sehingga membuat penonton kagum dan terkesima dengan penampilannya.
Keberadaan mahasiswa dari Jepang pada Festival Kebudayaan Umuslim (FKU) ke-3, Rektor Umuslim Dr.H.Amiruddin Idris,SE.,MSi, menjelaskan bahwa mahasiswa Jepang tersebut berjumlah dua orang, mereka hadir dalam rangka mengikuti kuliah program pertukaran mahasiswa yang merupakan implementasi dari kerjasama (MoU) yang telah ditandatangani pihak Universitas Almuslim dengan NGU Jepang beberapa tahun lalu.
Usai penampilannya Kisae Fukushima menuturkan, rasa senang dan bahagianya bisa menari dengan tarian Aceh dan Nusantara , “Saya sangat senang bisa sukses menari tadi” ungkap Kisae Fukushima didampinggi temannya Natsuko Mizutani yang merupakan alumni angkatan pertama program pertukaran mahasiswa Umuslim dengan NGU, kebetulan juga ikut hadir menyaksikan FKU ke-3.
“ Pertama ikut latihan saya sangat khawatir,apalagi selama ini saya belum pernah menari tarian Aceh, karena gerakan tarian Aceh sangat susah, kecepatan dan kebersamaannya tinggi sekali, apalagi dalam tarian tersebut saya menjadi ratu, yang gerakan tubuh harus bergerak dengan gerakan tari Guel yang merupakan kunci dari penampilan tarian tersebut, ujar gadis Jepang tersenyum sambil menunduk kepala.
“Tetapi saya kerja keras dan rajin latihan selama satu bulan di kampus, akhirnya berkat arahan kak Maulida sebagai pelatih, kebersamaan teman-teman, saya bisa tampil dengan baik, saya sangat tertarik tarian ini, dan akan terus belajar untuk bisa semuanya, baik gerakan, melenturkan gerakan badan, kecepatan hentakan tangan dan kaki, permainan tarian aceh gerakan dinamis dan sangat kompak sekali” cerita Kisae Fukushima dengan gaya bahasa Jepangnya yang masih kental.
“Saya ucapkan terima kasih kepada, dosen, teman-teman dan panitia yang sudah mengajak saya ikut menari” saya senang dan bahagia sekali , apalagi bisa memakai pakaian adat Aceh, ujar gadis berkulit putih bersih ini. (Humas)
Mahasiswa FE Umuslim hadiri kongres ISMEI di Jakarta
- Details
- Category: Kemahasiswaan
- Published: 04 December 2018
- Hits: 1887
Peusangan-Fakultas Ekonomi Universitas Almuslim (Umuslim) mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti kongres Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) yang berlangsung di Universitas Trisakti Jakarta, (3-8/12/2018).
Yang menghadiri acara tersebut adalah Heri Munandar mahasiswa semester V prodi ekonomi pembangunan (EKP), merupakan salah seorang pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Umuslim.
Menurut Heri Munandar acara kongres juga dirangkaikan dengan seminar nasional dengan tema : Peluang dan tantangan indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0 demi sustainabilitas pembangunan ekonomi.
Dekan FE Umuslim, Hakim Muttaqim.M.Ec.Dev mengatakan bahwa dikirimnya Heri Munandar mewakili BEM Fakultas Ekonomi pada acara tersebut merupakan bentuk tanggung jawab fakultas dalam memberikan ruang aktualisasi kepada mahasiswa kancah nasional dalam era revolusi indutri 4.0. Kita berharap dengan mengikuti kegiatan ini, akan dapat menambah wawasan dan keilmuan baru bagi mahasiswa, dan nantinya semangat dari mahasiswa yang telah kita kirim dapat menjadi inspirasi bagi kawan-kawan yang lain, sehingga nantinya mahasiswa kita bisa sejajar dengan yang lain, walaupun kampus kita di daerah tapi mahasiswanya tidak kampungan, papar Hakim Muttaqim.
Secara terpisah Heri Munandar yang mengikuti acara ini mengucapkan terimakasih atas kepercayan dan memfasilitasi dirinya sebagai perwakilan dari Bem FE Umuslim untuk bisa hadir dan bersilaturahmi dengan kawan-kawan dari berbagai universitas di Indonesia.
Dirinya berjanji akan menularkan berbagai informasi terbaru, hasil dari acara tersebut kepada teman semua, banyak informasi dan ilmu yang kami peroleh dalam ajang tingkat nasional tersebut.
Acara selain diikuti mahasiswa juga hadir para pakar bidang ekonomi dan beberapa instansi pemerintah, perusahaan dan lembaga keuangan lainnya.(HUMAS)
Plt Gubernur Aceh buka festival kebudayaan di Umuslim
- Details
- Category: Kemahasiswaan
- Published: 06 November 2018
- Hits: 1522
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah diwakili staff ahli Gubernur bidang Keistimewaan,SDM dan Hubungan Kerjasama Dr.Iskandar Ap,S.Sos,M.Si membuka secara resmi Festival Kebudayaan Umuslim (FKU) yang ke 3, bertempat dihalaman depan gedung aula MA Jangka Universitas Almuslim,Senin ( 6/11/2018).
Festival Kebudayaan Umuslim (FKU) yang dirangkaikan dengan pameran kreatifitas mahasiswa, dimeriahkan penampilan tarian nusantara yang dimainkan seratusan penari terdiri dari mahasiswa Universitas Almuslim, 20 orang mahasiswa Universitas Pakuan Bogor dan juga mahasiswa dari Nagoya Gakuin University (NGU) Jepang.
Tarian Nusantara ini merupakan sebuah tarian kolaborasi antara tari Saman, Didong, Guel , Ratoh Jarou, juga disusupi tarian Mandailing dan Minang dengan diiringi musik tradisionil.
Rektor Umuslim Dr.H.Amiruddin Idris,SE.,MSi memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan jajaran ormawa atas kreatifitas melaksanakan Pekan Kebudayaan Umuslim ke 3 ini, apalagi peserta juga berasal dari beberapa kampus dari Bireuen, Aceh Tengah, Aceh Utara dan Lhoksemawe.
Ajang ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena bisa sebagai ajang kreatifitas dan melatih dalam memanajemenkan persamaan dan persaudaraan sesama mahasiswa.
Umuslim terus berbenah untuk memperbaiki berbagai kekurangan dalam mengembangkan kampus ini ke arah yang lebih baik, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dan melestarikan kebudayaan daerah, ungkap H.Amiruddin Idris.
Pembukaan dilakukan oleh staff ahli Gubernur Aceh bidang Keistimewaan,SDM dan hubungan Kerjasama Dr.Iskandar Ap,S.Sos,M.Si dengan membacakan pidato Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menyampaikan bahwa sejak zaman dulu, seni merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh, seni tidak hanya berkembang dimasa damai, bahkan dimasa perangpun seni budaya aceh tetap eksis.
Sejarah pengembangan islam di Aceh pun sarat dengan seni, bahkan indatu rakyat Aceh, jika hendak berperang punya tradisi berdoa dengan seni tersendiri, maka tidak heran jika banyak nyanyian tradisionil Aceh yang mengambarkan semangat perang jihad, jelas Plt Gubernur Aceh.
Sekarang tarian saman aceh sudah di akui Unesco dan saman sekarang sudah menjadi tarian wajib dibeberapa jurusan seni di Eropah dan Amerika, bahkan saat pembukaan Asian Games beberapa waktu lalu tarian Ratoh Jaroe menjadi tarian andalan, jelas Plt Gubernur Aceh dalam pidatonya yang dibacakan Dr.Iskandar Ap,S.Sos,M.Si
Kalangan mahasiswa sangat diharapkan perannya dalam pelestarian budaya ini, kegiatan FKU yang dilakukan mahasiswa Umuslim merupakan satu langkah terpuji, sebab kampus ini merupakan sebuah kampus yang begitu aktip dalam pelestarian budaya Aceh, melalui FKU ke 3 kita berharap kegiatan ini terus berlanjut sehingga bukan hanya bakat seni mahasiswa saja, yang dapat disalurkan, tapi kampus juga menjadi contoh kepada masyarakat tentang cara menghargai kearifan lokal.
Pemerintah Aceh siap melestarikan budaya itu sebagai bagian dari identitas bangsa, sehingga sekuat apapun arus globalisasi yang melanda kehidupan masyarakat kita, budaya aceh tetap terjaga, atas nama pemerintah Aceh kami sangat menggapresiasi terselenggaranya kegiatan FKU ini, kita berharap kegiatan ini membuat masyarakat aceh semakin kompak , bersatu, cinta keberagaman , bangga kepada budaya lokal dan solid dalam merawat perdamaian.
Terimakasih kepada mahasiswa dan semua pihak yang telah mendukung acara yang bisa melestarikan budaya Aceh , mudah-mudahan ini akan mendorong semangat kita dalam melestaraikan seni budaya daerah, ungkap Dr.Iskandar Ap,S.Sos,M.Si yang membacakan pidato Plt Gubernur.
Turut menyampaiakan sambutan Ketua panitia Muhammmad Daud dan Presiden mahasiswa (Pema) Universitas Almuslim Andi Maulana yang menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 6 s/d 11 November 2018, dengan memperlombakan 15 item perlombaan antara lain menulis opini, membaca puisi, fotografi, dodaidi (peuratep aneuk), fashion show TK, duta mahasiswa, vokal solo, stand kreativitas, panggung bersama, permainan tradisional seperti congklak, cakceng, bola sarung dan tarik tambang, donor darah dan stand pameran kreatifitas mahasiswa yang melibatkan peserta dari siswa dan mahasiswa dari universitas pakuan Bogor, Universitas Gajah Putih Takengon, Akbid Munawarah Bireuen serta beberapa perguruan tinggi lain di Bireuen, Lhokseumawe dan SMK Pertanian Bireuen
Acara pembukaan berlangsung cukup meriah turut dihadiri Pembina Yayasan Almuslim dan juga anggota DPR RI komisi X Anwar Idris, Ketua pengurus Yayasan Almuslim H.Yusri Abdullah, penyair nasional Fikar W.Eda, tokoh seni Apa Kaoy, civitas akdemika umuslim, mahasiswa, pelajar dan komunitas duta wisata, mengakihiri acara pembukaan dirangkaiakan pemukulan rapaii dan meninjau stand pameran kreatifitas mahasiswa.(Humas)
More Articles...
- Mahasiswa Umuslim gelar Pekan Kebudayaan
- LPM-Suara Al Muslim Adakan Lomba dan Pameran Fotografi
- FISIP Universitas Al Muslim Adakan Outbound di Batalion Raider 113/Jaya Sakti
- Mahasiswa KKM Umuslim Simpang Mamplam Samalanga Kembali ke Kampus
- Dua Mahasiswa Umuslim Tiba di Nagoya Gakuin University Jepang