Dalam upaya untuk membantu anak yatim dan mahasiswa miskin yang kurang mampu tetapi mempunyai prestasi sewaktu di Sekolah Menengah dan mempunyai keinginan kuliah, Universitas Almuslim Peusangan Bireuen mulai Tahun Akademik 2015/2016 akan menerima mahasiswa program Beasiswa Bidik Misi Lokal (Internal), pendaftaran penerima beasiswa ini dilaksanakan sampai tanggal 27 Agustus mendatang.
Untuk tahun ini sebagai tahun uji coba program ini kami akan menyediakan sebanyak 40 orang untuk empat Prodi dengan rincian Fakultas Pertanian Prodi Budi Daya Perairan , Fikom prodi Diploma III Manajemen Informatika, Fakultas Teknik prodi Diploma III Arsitektur dan Fkip Prodi Pendidikan Ekonomi, untuk tahap uji coba tahun pertama ini setiap Prodi kami tampung 10 orang jelas Rektor Umuslim Dr.H.Amiruddin Idris, SE., M.Si.
Tambah H.Amiruddin Idris lagi bahwa jenis beasiswa bidik misi ini merupakan jenis beasiswa Internal yang dibiayai pihak kampus, yang bertujuan untuk membantu anak-anak masyarakat yang berprestasi tetapi orang tuanya kurang mampu. Apalagi mahasiswa yang kuliah di Umuslim mayoritas anak masyarakat yang kurang mampu yang berasal dari daerah pedalaman.
Seperti diketahui bahwa Jenis Beasiswa Bidik misi selama ini adalah merupakan beasiswa yang didanai oleh pemerintah melalui Dirjen Dikti, Untuk tahun ini Umuslim akan mengadopsi program tersebut dengan biaya ditanggung pihak kampus. sesuai dengan kemampuan kampus yang merupakan sebuah perguruan Tinggi swasta untuk tahun ini kita hanya baru sanggup mendanai hanya untuk 40 orang saja ungkap H.Amiruddin Idris.
Biaya yang ditanggung pihak kampus jelas Dr. H.Amiruddin Idris, SE., MSi untuk tahap pertama yaitu uang pendaftaran, uang pembangunan, dan biaya kuliah untuk tiga semester, setelah itu apabila mahasiswa mempunyai prestasi bagus akan dipertimbangkan untuk menerima beasiswa prestasi (PPA).
Selain beasiswa tersebut Umuslim setiap tahun juga memberikan Beasiswa Bidik misi dari Dikti pusat, beasiswa Peningkatan Prestasi akademik (PPA) Beasiswa Belajar Mandiri (BBM), Supersemar dan beasiswa berbagai sumber lainnya.
Kita harapkan dengan adanya beasiswa ini akan dapat membantu meringankan beban mahasiswa untuk dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu.
Kami juga sangat mengharapkan perhatian dan kepedulian Pemerintah Aceh untuk dapat membantu beasiswa bagi anak-anak masyarakat yang sedang kuliah tingkat Sarjana (S1). Mahasiswa tersebut rata-rata para orang tuanya sudah meninggal dunia saat Aceh dilanda konflik beberapa tahun lalu jadi kami sangat menaruh harapan besar pada semua pihak khususnya pemerintah Aceh untuk dapat membantu anak-anak korban konflik ini agar mereka bisa mengecap pendidikan di perguruan Tinggi jelas H.Amiruddin Idris. (al-zul)