Umuslim, Rabu (9/9) Keberangkatan tiga dosen Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Kabupaten Bireuen menjadi pembicara pada konferensi Internasional dengan tema “Look East and Look Indonesia “India-Indonesia: Potential Areas and Issues in Bilateral Relations” & “Strengthening India-Indonesia Cultural Bridge through Education and Social Development”. yang berlangsung di Convention Centre, JNU New Delhi India ( 6/9 s/d 8/9).
Adapun ketiga dosen yang menjadi pembicara pada seminar tersebut Dr.H.Amiruddin Idris, SE.,MSi (Rektor Umuslim), Drs.Nurdin AR, MSi (Direktur Hubungan Internasional Umuslim), dan Teuku Cut Mahmud Aziz, S.Fil., M.A (Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Umuslim).
“Keikutsertaan mereka menjadi pembicara di Konferensi Internasional tersebut atas undangan khusus dari Centre for Chinese & Southeast Asian Studies bekerja sama dengan SLL&CS Jawaharlal Nehru University (JNU) dan Keduataan Besar Republik Indonesia di India,” ujar Rektor Umuslim.
Keikut sertaan ketiga Dosen Umuslim pada konferensi tersebut membahas berbagai isu-isu politik global, bilateral dan regional serta posisi Indonesia dengan India dalam lingkup kekuatan ekonomi, demikian tambah Rektor Umuslim.
“Dari hasil konferensi ini diharapkan akan dapat mengangkat kembali semangat persaudaraan dan menumbuhkan kesadaran betapa pentingnya menjalin hubungan kerja sama yang lebih dekat antara Indonesia dan India sebagai dua kekuatan Negara demokrasi terbesar di dunia,” menurut Rektor.
Seperti yang kita ketahui bahwa di dalam sejarah panjang bangsa Indonesia tercatat bahwa di era pemerintahan Soekarno dan Nehru hubungan dua negara antara India dan Indonesia terjalin begitu dekat.
Dalam konferensi ini Dosen Universitas Almuslim mempresentasikan makalah berjudul “Indonesia-India Bilateral Culture And Trade”. Makalah ini menekankan betapa penting dan strategisnya membangun hubungan dagang antara Indonesia dan India, khususnya Aceh dan India dimana sejak sejak Abad ke-12 Masehi hubungan dagang antara Indonesia (Nusantara) dan India telah terjalin dengan baik demikian informasi yang diperoleh dari Rektor Umuslim.
Konfrensi yang dihadiri lebih 350 orang yang berasal dari kalangan, akademisi internasional, pemerintah dan Departemen Pertahanan India, para diplomat (duta besar, atase, dan konselor), mahasiswa pascasarjana, dan pers. (al, zul, foto nurdin)