Gandapura, Kamis (07/09) Sebanyak 20 orang masyarakat peternak tradisionil di Gampong Geurugok Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen dilatih cara pembuatan mesin tetas sederhana dan cara penggunaannya.
Kegiatan ini dimulai sejak April 2017 dan sekarang sudah pada tahap penetasan, pelatihan yang dilaksanakan mulai dari pembuatan tempat penetasan dan membimbing mereka mengoperasikan mesin tersebut sampai pada tahap penetasan telur .
Menurutnya Ariani Kasmiran, S.Pt., MP program ini dilaksanakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen program studi peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Peusangan Bireuen, yang merupakan salah satu program pengabdian masyarakat bagi dosen Umuslim melalui program pengabdian Ibm yang didanai Direktorat Riset dan pengabdian Masyarakat (DRPM) Dikti Jakarta.
Pelatihan pembuatan tempat tetas dilakukan selama dua hari yang dibimbing dua orang pembimbing Ariani Kasmiran,SPt, MP dan Drh.Yusrizal Akmal,MSi Dosen tetap Universitas Almuslim Bireuen dan juga dibantu alumni Fakultas Pertanian yang sudah sukses di bidang ini.
Menurut Ariani Kasmiran ,SPt, MP , tujuan program ini untuk memberikan pengetahuan bagi peternak tradisionil (rumah tangga) tentang penetasan buatan baik dalam hal pembuatan mesin yang sederhana maupun dalam menggunakan mesin tetas.
Harapan kita program akan dapat meningkatkan daya tetas telur unggas lokal seperti telur itik dan ayam sebagai plasma nutfah Indonesia yang perlu dibudidayakan. Melalui kegiatan diharapkan peternak mampu mengelola mesin tetas sehingga dapat menjadi sentra pembibitan unggas lokal khususnya di Kabupaten Bireuen , jelas dosen Umuslim kelahiran Sumatera Barat ini.
Tambah Ariani Kasmiran lagi, hasil evaluasi pihaknya selama ini salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya populasi ternak adalah kurangnya pengadaan bibit ternak khususnya unggas di Kabupaten Bireuen. Selama ini banyak bibit didatangkan dari Medan , sudah barang tentu harganya lebih mahal karena adanya biaya transportasi, harapan kita hasil pelatihan ini akan membuka peluang bagi masyarakat untuk melakuakn penetasan untuk wilayah Bireuen, karena kondisi sangat potensial, bagi peningkatan ekonomi keluarga.(al-zul)