Peusangan-Muhammad Achdan Tharis, mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Almuslim (FISIP Umuslim) terpilih mengikuti pertemuan Asean youth Assembly (AYA) 2019 di Surabaya.
Asean Youth Assembly adalah sebuah wadah tempat berkumpulnya pemuda-pemuda Asean yang dilaksanakan oleh AMSA (Asean Muslim Student Association). Program yang bertemakan “Creating the Virtuos Asean with Youth’s Wisdom”, dilaksanakan di Surabaya tepatnya di Greensa Inn Sunan Ampel Sidoarjo, 26-29 April 2019.
Asean Youth Assembly merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh AMSA. Acara ini dilakukan dengan tujuan untuk menerima ide-ide serta aspirasi dari pemuda Asean di era millenial, juga membentuk pemuda Asean yang berbudi pekerti luhur untuk lebih sadar akan isu yang terjadidi Asean, memiliki sifat kepemimpinan dan pembuat keputusan yang baik, serta mampu untuk berpikir kritis dalam membuat regulasi yang bertujuan nantinya dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah yang sedang terjadi, khususnya di negara Asean. Sesuai dengan amanah presiden AMSA, ide-ide dan regulasi yang dibuat oleh pemuda Asean nantinya akan diajukan kepada organisasi pemerintah dan non-pemerintah seperti kemenlu, kemenpora, serta LSM hingga akhirnya diterima dan direvisi oleh Asean sendiri.
Kegiatan yang dihadiri oleh 50 peserta dari mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam berlangsung penuh nuansa persahabatan.
Menurut laporan Muhammad Achdan Tharis, acara diawali dengan kegiatan seminar dalam bidang lingkungan, pendidikan, ekonomi, politik, kepemimpinan, Public Speaking, dan beberapa isu global lainnya. seminar ini disampaikan oleh beberapa narasumber utama dari berbagai organisasi baik pemerintah maupun non-pemerintah, seperti WWF, Kementrian LuarNegeri (Kemenlu), Kementrian Pemudadan Olahraga (Kemenpora) dan beberapa aktivis lainnya yang berasal dari berbagai negara di ASEAN.
Dengan seminar ini dimaksudkan untuk membekali pemuda-pemuda ASEAN khususnya yang menjadi delegasi acara ini untuk lebih sadar akan masalah atau isu yang terjadi di Asean serta lebih kritis dalam mengambil keputusan dan melakukan advokasi regulasi nantinya di negara masing-masing.
Dalam pertemuan tersebut juga diisi dengan kegiatan diskusi antar delegasi, yang telah dilakukan pembagian divisi diskusi oleh Presiden AMSA dalam 5 kelompok divisi. Kelima kelompok ini disesuaikan dengan tujuan Asean Chapter, yaitu Welfare (Kesejahteraan), Economy (Ekonomi), Education (Pendidikan), Security (Keamanan), dan Dakwah dengan isu Humanity (Kemanusiaan).
Achdan Tharis yang merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Almuslim, merasa sangat beruntung, karena untuk mengikuti kegiatan ini tidaklah mudah karena harus mengikuti seleksi yang dilakukan oleh panitia penyelenggara. “Saya beruntung dapat terpilih menjadi salah satu delegasi Indonesia di Event Internasional ini,” ungkap Achdan terharu.
“Saya sangat senang dan bahagia bisa terpilih mengikuti program ini, karena saya banyak mendapatkan pengalaman dan bisa bertemu dengan banyak tokoh baik nasional maupun asean,semoga apa yang saya dapatkan bisa saya implementasikan bagi orang banyak, khususnya di Aceh,” ungkap Achdan
Hari terakhir pertemuan para delegasi yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dalam negara Asean dibawa mengunjungi berbagai museum dan beberapa tempat wisata dan bersejarah di seputaran kota Surabaya.(HUMAS)