Pemerintah India menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kerjasama bidang pendidikan dengan Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen, Hal itu dikatakan Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia dan Timor Leste, Pradeep Kumar Rawat, dalam pertemuan singkat dengan Rektor dan civitas akademika Umuslim, di Ruang Rapat Ampon Chiek Peusangan, Matangglumpangdua, Rabu (7/8) Sore.
Pada pertemuan tersebut Dubes Pradeep Kumar Rawat didampingi Konsulat Jendral India di Medan yang berbicara dalam bahasa Inggris, kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia, bahwa ada universitas swasta di India sedang menjajaki untuk melakukan kerjasama dengan universitas di Indonesia.
“Universitas di India melakukan pendekatan dengan Dubes India untuk Indonesia, agar dapat menghubungkan dengan universitas-universitas di Indonesia, seperti Universitas Almuslim ini,” papar Pradeep Kumar Rawat
Menurutnya Pemerintah India banyak menawarkan program pendidikan dan pelatihan gratis bagi akademisi, pegawai negeri. Dan disarankan kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk memanfaatkan program tersebut.
“Di India, program pelatihan banyak dimanfaatkan oleh pegawai pemerintah dan akademisi. Karena semua biayanya gratis,” ungkapnya.
Selain itu, Dubes India untuk Indonesia ini juga menyampaikan bahwa biaya pendidikan dan biaya kebutuhan hidup di India sangat murah. “Demikian juga masalah makanannya, antara Aceh dan India banyak kesamaan,” jelasnya
Ia juga memastikan, program pertukaran mahasiswa antara Umuslim dengan universitas di India akan segera dilaksanakan. Pada kesempatan itu, Dubes India Pradeep Kumar kawat menyampaikan penghargaan kepada Umuslim yang telah menyambut kehadirannya di Kabupaten Bireuen. Meskipun menempuh perjalanan darat dari Banda Aceh terasa melelahkan, namun rasa lelah itu terbayar dengan menikmati pemandangan alam sepanjang perjalanan.
“Berjalan jauh dari Banda Aceh ke Bireuen seperti saya melakukan perjalanan di India,” ungkapnya senang.
Menurut Pradeep Kumar kawat lagi, kehadirannya di Umuslim, untuk memenuhi janjinya dengan Rektor Umuslim Dr H Amiruddin Idris SE MSi beberapa waktu lalu. “Saya pernah menjanjikan untuk mengunjungi Universitas Almuslim. Hari ini sudah saya penuhi janjinya walaupun hanya sebentar,” ungkapnya.
Sebelumnya, saat penyambutan Rektor Umuslim, Dr H Amiruddin Idris, SE MSi menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste dan Konjen India di Medan yang telah mengunjungi Umuslim. Dan umuslim merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi yang dikunjunginya dalam lawatan ke Aceh. Pada kesempatan tersebut Rektor Umuslim memperkenalkan secara singkat tentang perguruan tinggi yang dipimpinnya itu.
Rektor Umuslim Dr.H.Amiruddin Idris,SE.,MSi menyampaikan, bahwa Umuslim memiliki 6 orang dosen yang merupakan lulusan universitas di India. “Bahkan ada dosen yang menyelesaikan program doktoral di universitas di India,” beber H.Amiruddin Idris.
Rektor yang juga penulis buku “Bireuen sebagai Segitiga Emas Ekonomi Aceh” ini kepada Dubes India menyampaikan, bahwa ide Konektivitas Pengembangan Ekonomi tiga negara, Indonesia – India – Myanmar lahir di Umuslim.
Pihaknya sangat bersyukur karena gagasan yang dilahirkan oleh Universitas yang berada di kampung ini telah mendapat sambutan hangat Presiden Joko Widodo, kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian Luar Negeri
Drs Nurdin Abdulrahman, Bupati Bireuen periode 2007-2012 saat ini menjabat sebagai Direktur Hubungan Internasional Umuslim juga hadir dan menyampaikan gagasannya dalam bahasa inggris tentang kerjasama bidang pendidikan.
Pada kesempatan tersebut hadir ketua pembina dan ketua yayasan Almuslim Peusangan, dosen dan mahasiswa Prodi Hubungan Internasional dan mereka juga berkesempatan berbicara langsung dengan Dubes. (HUMAS)