Sanggar Mirah Delima Umuslim Meriahkan HUT Kota Medan ke 435

Medan, 5 Juli 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Medan yang ke-435, sebuah momen bersejarah dan penuh makna, Sanggar Mirah Delima yang berasal dari Provinsi Aceh berhasil mendapatkan kehormatan untuk tampil sebagai satu-satunya perwakilan dari Aceh dalam rangkaian acara yang digelar di pusat kota Medan. Kehadiran mereka diharapkan mampu mempererat hubungan budaya dan memperkenalkan kekayaan warisan budaya Aceh kepada masyarakat Sumatera Utara serta seluruh warga Indonesia yang hadir.

Acara perayaan berlangsung dengan meriah mulai pukul 19.00 WIB hingga malam hari di sepanjang Jalan Jenderal Ahmad Yani, kawasan Kesawan, salah satu pusat kota yang terkenal dengan keindahan bangunan kolonial dan suasana semaraknya. Penampilan Sanggar Mirah Delima yang menampilkan tarian tradisional khas Aceh, yaitu Tari Rantoh Jaro, mendapatkan sambutan hangat dari ratusan penonton yang hadir. Gerak gerik yang luwes, diiringi musik khas Aceh, berhasil memukau dan menambah semarak suasana kemeriahan perayaan HUT Kota Medan.

Kehadiran Sanggar Mirah Delima di acara ini menjadi bukti nyata dari semangat kebersamaan dan saling menghormati antar daerah di Indonesia. Melalui penampilan mereka, masyarakat Medan dan sekitarnya dapat menyaksikan langsung kekayaan budaya yang dimiliki oleh Aceh. Selain itu, kehadiran mereka juga menjadi simbol dari jalinan kerjasama antar daerah yang semakin hari semakin erat.

Dalam kesempatan tersebut, Pembina Sanggar Mirah Delima, Ibu Irni Aryani, S.KM., M.Ling., tampak hadir didampingi oleh Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan M.Pd., yang turut menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada sanggar tersebut.

Dalam sambutannya, Ibu Irni Aryani menyatakan, “Kami sangat merasa terhormat dan bangga dapat tampil di acara sebesar ini. Melalui penampilan kami, kami ingin menunjukkan bahwa kekayaan budaya Aceh mampu bersinergi dan bersinar di tengah keberagaman Indonesia. Semoga ke depan, budaya Aceh semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat dari berbagai daerah di tanah air.”

Sementara itu, Dr. Marwan M.Pd. menambahkan, “Ini adalah kesempatan yang berharga untuk memperlihatkan keberagaman budaya Indonesia yang kaya dan mempesona. Melalui acara ini, diharapkan semangat toleransi dan persaudaraan antar daerah dapat terus terjalin dengan baik.”

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan semata, tetapi juga sebagai momen strategis untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya tradisional, sekaligus memperkuat jalinan hubungan antar daerah di Indonesia. Semoga, melalui berbagai kegiatan seperti ini, Sanggar Mirah Delima dan budaya Aceh dapat terus mengharumkan nama bangsa, baik di tingkat nasional maupun internasional. [ Muzammil ]