
Kuala Lumpur, 9 September 2025 — Universitas Almuslim (Umuslim) Bireuen terus memperkuat komitmennya dalam memperluas jejaring internasional. Rektor Umuslim, Dr. Marwan, hadir langsung dalam pertemuan akademik di INTI International University Malaysia, sebuah forum yang menjadi tindak lanjut dari kerja sama yang telah dibangun sebelumnya.
Kunjungan ini disambut hangat oleh pimpinan INTI, antara lain Prof. Dr. Wong Ling Shing (Pro Vice Chancellor), AP. Ts. Dr. Choo Wou Onn (Director International Relations & Collaboration Centre/IRCC), Prof. Ir. Dr. Malathy Batumaly (Chartered Engineer), dan Nasrah Ab Ghani. Dari Indonesia, selain Universitas Almuslim, hadir pula Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) serta enam rektor perwakilan LPTNU Jawa Timur.

Salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah program student mobility. Universitas Almuslim akan membuka kesempatan bagi mahasiswanya untuk menempuh satu semester di INTI Malaysia. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik yang lebih luas, tetapi juga membangun jejaring internasional dan memperkaya wawasan budaya. “Kesempatan ini akan menjadi ruang belajar yang berbeda bagi mahasiswa kami, di mana mereka bisa merasakan suasana akademik global dan meningkatkan kemampuan adaptasi,” ujar Dr. Marwan.
Selain mobilitas mahasiswa, kedua universitas juga sepakat mendorong pertukaran dosen. Dosen-dosen INTI akan hadir sebagai dosen tamu di Universitas Almuslim, sementara dosen Almuslim mendapat peluang untuk mengajar di INTI. Skema ini dipandang strategis untuk memperluas wawasan pengajaran, memperkaya kurikulum, dan membuka ruang kolaborasi riset.
Dalam bidang penelitian, Universitas Almuslim dan INTI akan bekerja sama dalam penelitian kolaboratif dengan target publikasi di jurnal internasional bereputasi, khususnya Scopus. Bidang penelitian yang digarap tidak hanya terbatas pada computer science—sebuah program unggulan di INTI—tetapi juga meliputi ekonomi, bisnis, kesehatan, dan ilmu sosial-humaniora yang dimiliki Universitas Almuslim. Kolaborasi di bidang computer science tetap menjadi sorotan karena kedua kampus memiliki kekuatan di bidang ini. INTI dikenal dengan program Cyber Security, Software Development, Cloud Computing, dan Business Analytics, sementara Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim memiliki prodi Informatika dan Sistem Informasi yang relevan. Dengan kombinasi ini, diharapkan lahir produk digital dan riset inovatif yang bermanfaat secara praktis.
Dr. Marwan menegaskan, kerja sama ini tidak berhenti pada penandatanganan dokumen semata. “Yang kami tekankan adalah implementasi nyata—mahasiswa belajar di luar negeri, dosen kita mengajar di kampus internasional, dan penelitian yang menghasilkan publikasi serta produk yang bisa digunakan masyarakat,” katanya. Kesepakatan ini juga membuka ruang baru untuk program pertukaran budaya, seminar internasional, hingga pelatihan soft skills. Semua dirancang untuk membekali mahasiswa Universitas Almuslim agar memiliki daya saing global sekaligus menjaga identitas lokal.
Dengan langkah ini, Universitas Almuslim meneguhkan posisinya sebagai kampus yang siap bersaing di tingkat global, sekaligus memperluas kontribusinya dalam dunia pendidikan tinggi internasional.[Muzammil]
