
Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd saat mengunjungi lokasi dapur umum laki-laki di Kampus Timur Paya Cut, Peusangan. Kamis (4/12/2025).
Bireuen – Universitas Almuslim (Umuslim) Bireuen, Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan perhatian dan perlindungan kepada mahasiswa terdampak bencana. Sejak hari kedua banjir besar yang melanda Aceh pada Kamis, 27 November 2025, kampus tersebut telah membuka dapur umum khusus bagi mahasiswa yang menetap di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Desa Paya Cut, Kampus Timur, serta mahasiswa kos sekitar kampus yang tidak dapat pulang menjenguk keluarga di kampung halaman.


Dapur umum ini berada di bawah koordinasi posko utama Umuslim Peduli. Ketua Panitia Umuslim Peduli, Dr. Afkar, M.Pd, menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa yang saat ini ditanggung mencapai 300 orang, berasal dari berbagai daerah di Aceh, termasuk Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Utara, hingga Simeulue. Mereka membutuhkan dukungan logistik karena akses transportasi ke sejumlah daerah masih terputus akibat banjir dan tanah longsor.
Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, mulai dari civitas akademika hingga masyarakat luas, baik yang berada di Aceh maupun di luar daerah. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Bireuen yang turut membantu upaya tanggap darurat di lingkungan kampus.
Pada rapat pimpinan universitas yang digelar Senin, 1 Desember 2025, dipimpin langsung oleh Rektor Dr. Marwan, M.Pd dan didampingi Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Dr. M. Ikhsan Mangkuinata, M.Si, diputuskan bahwa dapur umum akan tetap dibuka beberapa hari ke depan selama kondisi pasca banjir belum pulih secara menyeluruh. Kebijakan ini diambil untuk memastikan kebutuhan pangan mahasiswa tetap terpenuhi.
Koordinasi operasional dapur umum dipercayakan kepada Heri Gustami, M.Ling, yang bertanggung jawab mengatur penyediaan makanan bergizi dan tahan disimpan, sehingga dapat menopang kebutuhan energi mahasiswa selama masa darurat. Untuk mendukung keberlanjutan kegiatan ini, universitas membuka rekening donasi khusus di Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan nomor 7336148728 bertema “Universitas Peduli Korban Banjir”. Hingga Selasa, 2 Desember 2025, tercatat donasi yang masuk mencapai sekitar Rp35 juta, ditambah bantuan berupa beras, minyak goreng, telur, dan kebutuhan pokok lainnya dari berbagai pihak.
Selain membuka dapur umum, Rektor Dr. Marwan juga berencana melakukan kunjungan ke sejumlah titik posko pengungsian di Kecamatan Peusangan Raya yang terdampak banjir dan longsor. Kunjungan ini akan melibatkan para dosen serta perwakilan organisasi mahasiswa, seperti HMJ, Alaska, BEM, dan PEMA. Rektor menegaskan bahwa selain memberikan dukungan logistik, pihaknya juga siap mengerahkan relawan mahasiswa untuk membantu masyarakat ketika mereka kembali ke rumah masing-masing, terutama dalam proses pembersihan lumpur dan pemulihan kerusakan rumah.
Langkah cepat Universitas Almuslim ini menjadi bentuk nyata kepedulian lembaga pendidikan terhadap kondisi sosial masyarakat dan mahasiswa, sekaligus memperlihatkan peran aktif kampus dalam penanganan bencana. Upaya kolektif ini diharapkan dapat meringankan beban mahasiswa dan masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit akibat musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.
