Dosen dan mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan-Bireuen lulus sebagai peserta dan pendamping program pertukaran mahasiswa merdeka, demikian disampaikan Koordinator/PIC Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Almuslim Dr. Siraj, M.Pd, Selasa (24/8/2021).
Menurutnya program pertukaran mahasiswa merdeka merupakan program pertukaran mahasiswa selama satu semester dari satu klaster daerah ke klaster daerah lainnya, unuk memberikan pengalaman kebinekaan dan sistem alih kredit maksimal sebanyak +/- 20 sks.
Program ini sejalan dengan kebijakan Kemendikbudristek tentang program MBKM di Perguruan Tinggi, tahap ini ada dua orang mahasiswa sebagai peserta dan dua orang dosen pendamping dari Universitas Almuslim (Umuslim) yang lulus, ujar Dr.Siraj, Mpd.
Awalnya program ini bernama PERMATA dengan sistem mahasiswa belajar langsung tatap muka pada Perguruan Tinggi yang dituju.
Tetapi sejak tahun 2019 dikembangkan pembelajarannya Sistem Alih Kredit dengan menggunakan teknologi informasi, menerapkan sistem blended learning diikuti oleh 350 mahasiswa dari 39 PTN,sehingga nama kegiatan ini berubah menjadi program PERMATA SAKTI, merupakan singkatan dari “Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantar Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi” dan Universitas Almuslim (Umuslim) ikut sebagai salah satu Perguruan Tinggi dalam program tersebut.
Tetapi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2021, sistemnya mulai menampilkan invovasi baru salah satunya dengan modul nusantara, berisi empat rangkaian kegiatan yaitu kebinekaan, inspirasi, refleksi dan kontribusi social dan pelaksanaannya tetap memperhatikan perkembangan pelaksanaan pedoman protokol Covid-19.
,Adapun Perguruan Tinggi mitra program Permata tahun 2021 adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Ageng Tirtayasa, STKIP PGRI Jombang, dan Universitas Muhammadiyah Tangerang, jelas Dr.Siraj, Mpd.
Tujuan program ini antara lain meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas, dan wadah perekat kebangsaan antar mahasiswa se-Indonesia, melalui pembelajaran antar budaya, juga untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan softskill mahasiswa yang mampu bergaul dengan beragam latar belakang untuk meningkatkan nilai persatuan dan nasionalisme.
Selain itu untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi lain melalui transfer/alih kredit dan perolehan kredit, dengan mengikuti kuliah, baik mata kuliah di dalam maupun di luar program studinya sebagai bagian dari program merdeka belajar serta memberikan pengalaman tentang sikap kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial kebangsaan melalui Modul Nusantara.
Meningkatkan akses dan mutu pembelajaran berbasis teknologi informasi dengan
menerapkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) kepada mahasiswa di perguruan tinggi seluruh tanah air dan mendukung program MBKM, dalam rangka memperkuat dan menambah kompetensi lulusan perguruan tinggi.
Rektor Universitas Almuslim, Dr.Marwan,M.Pd menambahkan suatu kebanggaan bagi Universitas Almuslim, atas lolosnya mahasiswa dan dosen dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, yang merupakan program yang dilaksanakan Kemendikbudristek dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Harapannya semoga peserta yang lulus dapat mengikutinya dengan baik dan programnya bisa berjalan dengan sukses sesuai harapan pemerintah, ujar Dr.Marwan,M.Pd.
Adapun dosen yang lulus sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah pada Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri 2021 adalah Dr. Yayuk Kurnia Risna, S.Pt., M.P, dosen Fakultas Pertanian dan Nia Astuti, S.Pd., M.Pd.(Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Fkip).
Sedangkan mahasiswa yang lulus adalah Rahmihayati (mahasiswa Prodi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Fkip), Universitas penerima adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Asmaul Husna ( Prodi Informatika Fakultas Ilmu Komputer (Fikom), Perguruan Tinggi penerima juga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) .(Humas-Umuslim)