Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen, berhasil memenangkan hibah detasering 2021, berdasarkan pengumuman hasil seleksi pertisas program detasering Tahun 2021, nomor 2602/E4/PP.02.04/2021.
Koordinator program detasering Universitas Almuslim, Dr.Sri Wahyuni,MSi, menyampaikan bahwa pengumuman dikeluarkan Direktorat Sumber Daya Dirjen Dikti Kemendikbudristek, menetapkan 54 (lima puluh empat) Perguruan Tinggi dinyatakan berhak menjadi peserta detasering tahun 2021, salah satunya Universitas Almuslim Peusangan Bireuen, keberhasilan tahun ini merupakan yang ketiga kalinya diraih Universitas Almuslim, ujar Sri Wahyuni juga menjabat Dekan Fakultas Ekonomi Umuslim.
Menurutnya program detasering merupakan program pengiriman seorang dosen ahli (biasa disebut detaser) dari Pertisum (Perguruan Tinggi Sumber) ke Pertisas (Perguruan Tinggi Sasaran).
Melalui program ini, diharapakan terjadinya upaya peningkatan SDM dari Perguruan Tinggi, karena melalui program datasering, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi secara khusus membantu perkembangan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan memberikan pembinaan dalam bidang kualitas keterampilan sumber daya manusia melalui skema non-studi lanjut, jelas Dr.Sri Wahyuni,MSi.
Selain itu juga menyangkut aspek manajerial perguruan tinggi (penguatan kapasitas institusi) agar tidak terjadi kesenjangan diantara Perguruan Tinggi yang sudah unggul.
Tambah Sri Wahyuni lagi, bahwa program ini dilaksanakan melalui penugasan dosen pakar keilmuan dan/atau ahli dalam keterampilan dari Perguruan Tinggi Sumber (Pertisum) untuk bertugas di Perguruan Tinggi Sasaran (Pertisas) dalam jangka waktu tertentu.
Menurut koordinator program detasering Universitas Almuslim, Dr.Sri Wahyuni,MSi, pelaksanaan detasering angkatan ini sedang berjalan, dilaksanakan bulan September dan Oktober 2021, ujar Sri Wahyuni disela-sela Zoometing detasering bidang kurikulum, Kamis (22/9/2021).
Menurutnya program detasering tahun 2021, lebih menekankan kepada kebutuhan yang diinginkan Perguruan Tinggi Sasaran (Pertisas) untuk mencapai visi misi pertisas. Universitas Almuslim sebagai salah satu pertisas yang sudah mendapatkan program detasering sebanyak tiga kali berturut turut.
Detaser tahun 2021 Universitas Almuslim, dibimbing dan dilatih oleh dosen pakar (detaser) Ibu Dr. Dwi Susilowati, M.P dari Universitas Islam Malang, membahas “Program Pembelajaran dengan tiga kegiatan yaitu: 1).Pengembangan dan pemutakhiran kurikulum dengan PIC M. Rasyidin, M.Sc dan akan dilaksanakan selama 10 hari. 2).Penyusunan bahan ajar dan praktika di Universitas Almuslim dengan PIC Nuraina, M.Keb dilaksanakan selama 10 hari, dan 3).Sosialisasi dan penyiapan kampus merdeka dan merdeka belajar dengan PIC M. Saleh, M.Si, akan dilaksanakan selama 5 hari.
Menurut Sri Wahyuni, output dari ketiga kegiatan ini adalah: 1.Agar semua program studi di lingkup Universitas Almuslim memiliki kurikulum berbasis MBKM, 2.Dosen-dosen dilingkup Universitas Almuslim memiliki buku bahan ajar dan praktika dan ketiga dosen dan mahasiswa Universitas Almuslim memahami dan siap melaksanakan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar (KMMB).
Pembukaan tanda dimulainya pelaksanaan detasering Umuslim tahun 2021 dilakukan oleh Wakil Rektor bidang Akademik Dr.Halus Satriawan,MSi, pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat dan terimakasih kepada tim detasering Umuslim atas capaian prestasi ketiga kalinya, harapannya semoga program ini bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan lulusan.
Diharapkan melalui program detasering, bisa mencapai visi dan misi Universitas Almuslim secara keseluruhan, harap Halus Satriawan.(Humas-Umuslim).