Tiga orang mahasiswa Universitas Almuslim(Umuslim) Peusangan Bireuen mengikuti program transfer kredit Internasional ke Nagoya Gakuin Internasional (NGU) Jepang.
Hari ini kita meresmikan tanda dimulainya program transfer kredit Internasional, dimana mahasiswa Umuslim memilih Nagoya Gakuin University (NGU) Jepang untuk mengikuti program ini, ungkap Rektor Umuslim Dr.Marwan,MPd, saat pembukaan secara daring program tersebut, diruang rapat kampus Induk Umuslim,Kamis (23/9/2021).
Program di ikuti mahasiswa Umuslim ini merupakan program hibah yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Ristek, dan Universitas Almuslim sebagai salah satu Perguruan Tinggi pemenang hibah, program transfer kredit Internasional tahun 2021.
Program transfer kredit Internasional merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memfasilitasi mahasiswa dalam upaya menguatkan dan menambah kompetensi melalui program studi lain atau perguruan tinggi lain di luar negeri.
Sebenarnya mahasiswa akan belajar langsung di Jepang, tetapi berhubung kondisi masih pandemi Covid-19, program berlangsung secara daring (full online), mereka mengikuti program secara daring, jelas Dr.Marwan,MPd.
Sebenarnya selama ini Umuslim dan NGU Jepang sudah ada jalinan kerjasama tersendiri, setiap tahun saling mengirimkan pertukaran mahasiswa belajar di NGU Jepang dan di Umuslim.
Harapannya agar program ini dapat terus berlanjut, berjalan dengan lancar, hubungan Umuslim dan NGU Jepang terus dapat terjalin dengan baik dan harmonis, harap rektor Umuslim..
Selain itu pada kesempatan tersebut Rektor Universitas Almuslim Dr.Marwan,MPd mengucapkan rasa syukurnya atas keberhasilan mendapatkan hibah program yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek, Umuslim satu-satunya Perguruan Tingggi Swasta (PTS) di Aceh memenangkan hibah tersebut, jelas Dr.Marwan, M.Pd.
Sebelumnya Wakil rektor bidang akademik Umuslim Dr.Halus Satriawan,MSi, menjelaskan program transfer kredit Internasional akan berjalan selama satu semester, mulai dari akhir September sampai Desember 2021.
Mahasiswa peserta program ini telah memenuhi syarat dan merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan Kantor Urusan Internasional (KUI) Umuslim, jelas Halus Satriawan.
Mereka mengikuti program selama satu semester, mereka nantinya akan bergabung belajar dalam kelas Internasional bergabung dengan sejumlah mahasiswa lain yang memilih NGU, seperti China, Kanada, Amerika, Australia dan Filipina, ungkapnya.
Saat pembukaan program secara daring, dari NGU Jepang hadir Professor Saeki Natsuko dan Nagase (kepala Kantor Urusan Internasional) NGU Jepang.
Pada kesempatan tersebut Professor Saeki Natsuko, menyampaikan, bahwa pihak NGU menyambut baik pertukaran pelajar transfer kredit Internasional secara online ini, mereka berharap kepada mahasiswa peserta program, sekiranya ada hambatan dalam mengikuti program, dapat mengabarkan mereka, untuk dicari solusi agar perkuliahan berjalan lancar.
NGU juga sedang merancang nantinya agar ada program pertukaran pelajar secara online, sehingga bisa merangkul lebih banyak mahasiswa dari berbagai Negara, ujar Saeki Natsuko.
Ratna Walis staf KUI Umuslim menjelaskan, peserta nantinya selain belajar mata kuliah yang telah dipilih juga belajar tentang budaya dan istiadat Jepang, juga ada kegiatan dan program diluar kelas yang melibatkan pihak NGU dan Universitas Almuslim.
Program ini merupakan program dirancang dan digerakkan oleh peserta transfer kredit Internasional, ada beberapa program yang sudah dirancang seperti program pergelaran budaya, juga program yang akan melibatkan siswa SMA di Aceh, jelas Ratna Walis.
Adapun mahasiswa Universitas Almuslim yang mengikuti program ini adalah Chairul Mufid (Prodi Bahasa Inggris Fkip), Raihan Hayati (Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fkip) dan Azzura Mayyasyi (Prodi Hubungan Internasional (HI) FISIP).
Kegiatan pembukaan tanda dimulainya pelaksanaan program transfer kredit Internasional, selain Rektor Umuslim juga turut dihadiri Wakil rektor, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI), Dekan, ka Biro, ka Prodi, dosen lingkup Umuslim dan mahasiswa peserta serta perwakilan NGU Jepang secara daring.(Humas-Umuslim).