Mahasiswa Umuslim gelar Pentas Budaya Jepang

Mahasiswa Umuslim sedang mempraktekkan tradisi minum teh ala Jepang

Mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen peserta program transfer kredit Internasional ke Nagoya Gakuin Internasional (NGU) Jepang mengelar Pentas Budaya Jepang, dilaksnakan di kampus Universitas Almuslim, 25-27 November 2021, secara daring dan luring.

Kegiatan ini diinisiasi Azzurra Mayasyi (Prodi Hubungan Internasionla Fisip Umuslim) salah seorang mahasiswa peserta transfer kredit Internasional di Nagoya Gakuin Internasional (NGU) Jepang.

Program transfer kredit Internasional merupakan program hibah yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Ristek, dan Universitas Almuslim sebagai salah satu Perguruan Tinggi pemenang hibah, program transfer kredit Internasional tahun 2021.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memfasilitasi mahasiswa dalam upaya menguatkan dan menambah kompetensi melalui program studi lain atau perguruan tinggi lain di luar negeri.

Diharapkan mahasiswa dapat merasakan pengalaman belajar secara daring di Universitas Nagoya Gakuin University bersama dengan mahasiswa dari berbagai Negara dari seluruh dunia.

Menurut Azzurra Mayasyi sebagai salah satu program kegiatan, peserta diharuskan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama belajar secara daring di NGU dengan membagikannya kepada masyarakat sekitar baik itu mahasiswa, siswa dan masyarakat secara umum.

Kegitan tersebut kami kemas dalam satu program bernama “Japanese Cultural Week” ,dengan beberapa agenda seperti perkenalan baju yukata dan kimono, perkenalan upacara teh, sharing bersama alumni student exchange, lomba menulis tulisan jepang, ngobrol virtual bersama mahasiswa jepang dan ditutup dengan agenda mengenal sambil makan makanan jepang, rinci, Azzurra Mayasyi.

Selain itu peserta dari Universitas Almuslim juga memperkenalkan berbagai tradisi adat budaya Aceh secara virtual kepada mahasiswa NGU dan mahasiswa asing lainnya, seperti memperkenalkan beberapa tradisi perkawinan adat aceh dan tradisi “Peusijuek”, jelas Azzurra.

Tambah Azzura lagi bahwa acara Pentas Budaya Jepang yang digelar mahasiswa Umuslim, peserta tidak hanya dari kalangan mahasiswa, juga diikuti pelajar dan siswa SMA di Kabupaten Bireuen, bahkan masyarakat umum juga ikut serta dalam acara ini, ungkapnya.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan mahasiswa terhadap budaya negara lain, sehingga ini dapat menumbuhkan sikap multikulturalisme, karena walapun sasaran program dengan mahasiswa NGU Jepang, tetapi peserta juga ada berasal dari beberapa Negara didunia seperti Malaysia, Alaska, India, Banglades dan beberapa Negara Erofah lainnya, jelas Azzurra Mayasyi didampingi dua peserta lainnya Chairul Mufid (Prodi Bahasa Inggris Fkip) dan Raihan Hayati (Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).(Humas-Umuslim)
.