Universitas Almuslim dalam peningkatan kerja sama Internasional kini terus melakukan kegiatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Setiap tahun Universitas Almuslim terus kedatangan tamu dari luar negeri, seperti baru-baru ini dari Jepang. Dalam kesempatan ini, tanggal 4 – 8 Desember 2014 Universitas Almuslim dikunjungi oleh Professor dari Universitas Ritsumeikan (Prof. Jun Honna) dan Univeristas Doshisha (Prof. Taro Tsukimura). Tujuan kedatangan dua Professor itu, untuk melihat 10 tahun setelah tsunami di Aceh dan menjajaki kesempatan kerjasama di bagian riset, seminar dan pertukaran mahasiswa untuk masa yang akan datang. Selain pertemuan dengan Rektor di Universitas Almuslim dalam proses kerjasama dengan ke dua Universitas luar negeri tersebut. Kunjungan dengan pihak lain telah dipersiapkan oleh Universitas Almuslim untuk bertemuan dengan Gubernur Aceh, akademisi, ICAIOS, Aceh Institute. NGOs dan pelaku proses perdamaian Aceh MoU Helsinki.
Universitas Almuslim sangat terbuka untuk dapat terjadinya kerjasama di masa depan dalam peningkatan dan memajukan mutu pendidikan untuk generasi muda di Kabupaten Bireuen dan seluruh Aceh. Rektor Universitas Almuslim mengatakan, bila ada mahasiswa Jepang yang ingin belajar di Universitas Almuslim akan diberikan fasilitas gratis, bila kedua kerjasama itu dapat berjalan dengan baik. Ini juga tidak menutup kemungkinan kepada Universitas lain di luar negeri yang berminat untuk bekerjasama.
Menurut dua professor yang berkunjung ke Universitas Almuslim, memberikan informasi bahwa sekarang ini pemerintah dalam hal ini Gubernur Kyoto fokus ingin menjalin kerjasama dengan jaringan yang ada di Indonesia terutama dari daerah-daerah terutama Aceh. Hasil pertemuan dengan Universitas Almuslim dan juga pihak lain yang telah dilakukan, semua hal itu akan di bicarakan dengan Gubernur Kyoto tentang rencana kerjasama Aceh dan Kyoto di bidang pendidikan. Dan untuk proses itu masing-masing Universitas akan terus melakukan komunikasi. HS (al)