Mahasiswa universitas almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen, yang sedang melaksanakan kuliah kerja mahasiswa(KKM) di kampung Tansaran Bidin kecamatan Bandar, kabupaten Bener Meriah memasang plang pengumuman himbauan di objek wisata tersembunyi Air Terjun Tansaran Bidin.
Pemasangan pengumuman yang diinisiati oleh Rahmawati prodi pendidikan geografi dibantu sejumlah anggota kelompok lainnya seperti Muhammad Yasir, Hermansyah, Rahmawati, Farhati, Dinda Safira, Sari Yulis, Lisna, dan Fila lailatul qadri
Lokasi pemasangan di batas terluar memasuki air terjun, tepatnya di dusun belang jengki Tansaran Bidin, karena lokasi tersebut merupakan jalur yang sering dilewati masyarakat dan wisatawan yang akan berkunjung, ujar Rahmawati.
Papan himbauan ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat dan para wisatawan agar selalu berhati-hati dalam mengujungi lokasi air terjun.
Menurut Rahmawati pemasangan plang himbauan ini setelah mendapat arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Zulkifli,M.Kom dan mendapat dukungan penuh Reje Tansaranbidin Pak Nasip dan sejumlah perangkat kampung, hal ini sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadinya kecelakaan dan bencana lainnya saat melakukan refreshing di air terjun Tansaran Bidin.
Karena menurutnya jalan menuju lokasi air terjun cukup curam dengan kondisi jalan setapak dengan lapisan tanah bebatuan,tepian jurang serta topografi yang kadang mendaki dan menurun .
Dengan adanya papan himbauan diharapkan wisatawan atau pengunjung akan lebih mudah memahami tentang larangan tentang kondisi dan hal lain yang perlu dipahami ketika berwisata dialam bebas, khususnya lokasi air terjun, ujar Rahmawati.
Juga pengunjung bisa mengetahui berbagai hal tentang aktivitas yang dilarang atau tidak dibolehkan dilakukan selama berada didalam kawasan air terjun desa Tansaran Bidin, seperti larangan menangkap dan memburu fauna / flora , dan membuang sampah sembarangan dan juga sosilaisasi untuk mematuhi protokol kesehatan Cobid-19, jelas Rahmawati yang diiyakan sejumlah temannya.(Humas-Umuslim)