Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Almuslim sosialisasi beasiswa Australia Awards

Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Almuslim berkolaborasi dengan Center for International Affairs (CIA) atau Pusat Hubungan Internasional Universitas Teuku Umar dan Universitas Serambi Mekkah menggelar seminar daring sosialiasi beasiswa Australia Awards dengan tema “How to Write a Supporting Statement for Australia Awards Scholarship”. Sabtu (05/03/2022) .

Kegiatan berlangsung secara zoom meeting dipandu Ratna Walis, S.Pd. Staf KUI Universitas Almuslim menghadirkan dua pembicara utama yaitu Sabrina, S.Pd., M.AppLing., M.Tran. (Kepala KUI Universitas Serambi Mekkah, Alumni Penerima Australia Awards Scholarship (AAS) 2017-2019) dan Refanja Rahmatillah, S.Pd., M.App.Ling (Koordinator Pusat Hubungan Internasional Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh yang juga Alumni Penerima AAS 2017-2018).

Menurut Refanja Rahmatillah, AAS merupakan beasiswa yang paling generous (royal) karena menanggung dan mengurus semua keperluan penerima beasiswa agar bisa studi dengan lancar di Negeri Kangguru, hal ini sepatutnya dapat dimanfaatkan anak-anak Aceh untuk membawa perubahan bagi pembangunan Aceh.

“Dengan status Aceh yang masih menjadi Geographic Focus Area (GFA), seharusnya kita dapat memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini dan berhasil memenuhi kuota lebih yang diberikan AAS untuk kita. Terlebih, persyaratan untuk kita yang ada di GFA, seperti IPK kelulusan dan nilai kemampuan Bahasa Inggris, dipermudah dari daerah lain.”, ujar Refanja Rahmatillah.

Sementara pemateri kedua Sabrina, S.Pd., M.AppLing., M.Tran, secara rinci menjelaskan cara menulis supporting statements sebagai salah satu persyaratan dalam pendaftaran AAS.

Sabrina, S.Pd., M.AppLing., M.Tran,

Menurutnya ada empat pertanyaan yang harus dijawab pendaftar untuk menunjukkan kelayakan mereka untuk menerima beasiswa ini, yaitu proses pemilihan jurusan dan universitas yang akan dituju, kontribusi jurusan tersebut terhadap karir pendaftar, gaya kepemimpinan pendaftar, dan contoh praktikal bagaimana pendaftar akan memanfaatkan ilmu yang diperoleh jika menerima beasiswa tersebut.

Dalam penutupan, Ratna Walis, selaku moderator menyampaikan bahwa akan ada kegiatan selanjutnya yang akan dilaksanakan ketiga KUI ini, dalam upaya berbagi informasi studi ke luar negeri kepada anak-anak Aceh.
“Kami akan mengupayakan berlanjutnya kolaborasi ini dengan mengadakan kegiatan serupa sehingga dapat membawa manfaat kepada generasi muda Aceh.”, katanya(Humas-Umuslim).