Mahasiswa dan dosen “Penting” Kebidanan Umuslim dampingi Catin di kecamatan Kuta Blang

Setelah sukses melaksanakan pengabdian di Kecamatan Kota Juang dan Jeumpa Kabupaten Bireuen, mahasiswa dan dosen Peduli Stunting (Penting) Diploma III Kebidanan Umuslim kembali melakukan pendampingan pada sejumlah Calon Pengantin (Catin) di kecamatan Kuta Blang.

Kegiatan yang diikuti sebanyak 50 pasangan calon pengantin di kecamatan Kutablang kabupaten Bireuen dilaksanakan di Aula kantor camat Kuta Blang, Rabu dan Kamis ( 22 -23/6/2022).

Materi disampaiakan Hasratina salah seorang mahasiswa “Penting” Diploma III Kebidanan semester 4, menyampaikan tentang Hak dan kewajiban suami istri menuju keluarga bahagia dan sejahtera.

Selain itu juga diisi materi tentang persiapan pranikah

Dari materi-materi tersebut banyak muncul peranyaan dari peserta yang masih malu-malu menayakan berbagai hal tentang hal yang berhubungan persiapan calon dara baro.

Seperti pertanyaan yang ditanyakan seorang calon dara baro tentang bila ada Catin hasilnya positif apa yang harus dilakukan oleh bidan.

Dengan suasana penuh keakraban antar peserta, pemateri menjelaskan bahwa positip itu merupakan tanda mugkin hamil, jadi sebagai seorang yang berprofesi bidan setelah memeriksa awal, kaau mungkin ada gejala kelainan kadang mengajurkan bagi ibu untuk perlu anamnesa dan pemerikaaan pemiksaaan USG lebih lanjut ke dokter.

Hal ini untuk memastikan lancarnya reproduksi, bilapun hamil ada kita kita akan panggil keluarga besar untuk menangani hal tersebut, jelas pemateri.

Kemudian materi dilanjutkan tentang stunting, resiko dan pencegahannya, materi ini disampaikan oleh anggota konsersium Perguruan Tinggi percepatan penurunan stunting Kabupaten Bireuen sekaligus sebagi Dosen Kebidanan Universitas Almuslim oleh Siti Rahmah, M.Kes.

Kemudian kepala Bimas Kementerian Agama kabupaten Bireuen
Gusti Randa menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan perkawinan terus terlaksana disemua kecamatan dengan melibatkan dari pihak kampus.

Hal ini bertujuan untuk memerangi stunting, dalam mendukung pemerintah memerangi stunting dalam mempersiapkan dan melahirkan generasi Emas SDM Unggul tentunya Indonesia Maju pada tahun 2045, ujarnya.(Humas-Umuslim)