Mahasiswa Kebidanan Umuslim lakukan pembinaann pencegahan stunting di desa Cot Rabo Baroh.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dosen Program Diploma III Kebidanan Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen melakukan pembinaan pencegahan dan penanganan stunting di desa Cot Rabo Baroh kecamatan Peusangan kabupaten Bireuen.

Menurut PIC percepatan penurunan stunting Perguruan Tinggi Kabupaten Bireuen Siti Rahmah, SST., M.Kes yang juga menjabat Direktur I Program Diploma III Kebidanan Umuslim menjelaskan pelaksanaan program pembinaan ini merupakan salah satu agenda dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dosen Program Diploma III Kebidanan Universitas Almuslim melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Lokasi kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Desa Cot Rabo Baroh Kecamatan Peusangan, menurutnya desa tersebut merupakan desa binaan Program Diploma III Kebidanan Universitas Almuslim yang dibina Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dosen P2MD.

Menurut dosen pembimbing Nuraina, S.Tr.Keb., M.Keb, sebelum pelaksanaan program terlebih dahulu dilakukan penandatangan kerjasama antara program Diploma III Kebidanan Universitas Almuslim dengan desa Cot Rabo Baroh pada tanggal 27 Juni 2022.

Kemudian sebelum terjun kelapangan terlebih dahulu tim mahasiswa mengikuti pembekalan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi tanggal 25 Juni 2022.
Kemudian dilakukan penandatangan kerjasama untuk kegiatan tersebut dan pelaksanaan program P2MD dilaksanakan sampai bulan November 2022.

Penandatanganan kerjasama ditandatangani Direktur Program Diploma III Kebidanan Umuslim Dewi Maritalia, SST., M.Kes dan Kepala Desa Cot Rabo Baroh Rishadi.

Kepala desa Cot Rabo Baroh Rishadi pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada program Diploma III Kebidanan Universitas Almuslim, karena sudah memilih desa Cot Rabo Baroh sebagai lokasi pelaksanaan program pembinaan dalam pencegahan dan penanganan stunting.

Kemudian Direktur Program Diploma III Kebidanan Umuslim Dewi Maritalia, SST., M.Kes juga mengucapkan terimakasih atas sambutan dari masyarakat desa Cot Rabo Baroh untuk bekerjasama dalam mensukseskan program P2MD oleh mahasiswa Diploma III Kebidanan Umuslim.

Harapannya semoga program ini berjalan dengan baik dan kedepannya tidak ada lagi balita stunting di desa Cot Rabo Baroh.

Program pembinaann pencegahan stunting sebaiknya memang harus terus dilakukan, Untuk itu program ini terus digaungkan agar balita di Desa Cot Rabo Baroh bisa tumbuh dan berkembang secara baik, karena permasalahan stunting juga disebabkan oleh pola asuh yang tidak tepat, ujar Dewi Maritalia, SST., M.Kes

Menurutnya seringkali orangtua memberikan makanan kepada anaknya berdasarkan kesukaan dan pilihan anaknya, bukan berdasarkan kandungan gizi.

Padahal pemberian asupan yang salah dan terus-menerus berdampak terhadap kejadian gizi buruk pada balita, untuk itu, adanya Program P2MD ini, diharapkan kasus stunting di desa Cot Rabo Baroh dapat ditangani dengan memberikan asupan gizi pada ibu hamil dan balita serta menjaga lingkungan agar tetap terjamin kebersihannya, harap Direktur Program Diploma III Kebidanan Umuslim Dewi Maritalia, SST., M.Kes didampingi wakil Direktur dan Agus Susanti dan Noratul Iqram anggota BEM Program Diploma III Kebidanan Umuslim.

Menurutnya kedepan BEM Kebidanan Umuslim juga akan melakukan penyuluhan kepada ibu balita, kader tentang proses memproduksi biskuit daun kelor sebagai makanan selingan untuk diberikan kepada balita sebagai perbaikan gizi pada balita stunting.

Selain produksi biskuit daun kelor juga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) juga akan memberikan pelatihan tentang pembuatan teh dari kelor serta pembuatan mie sehat dari kelor.

Hal ini tentunya selain makanan selingan untuk diberikan kepada balita sebagai perbaikan gizi pada balita stunting juga akan dapat meningkatkan ekonomi keluarga atau desa, ujar Noratul Iqram. (Humas- Umuslim)