Dalam rangka pemantapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen melaksankaan Lokakarya yang berlangsung di Meeting Room Luxury Hotel, Bireuen, Senin (19/9/2022).
Menurut ketua pelaksana hibah PKKM Universitas Almuslim Dr. Najmuddin M.A. menjelaskan bahwa lokakarya Pemantapan Implementasi MBKM dengan pendanaan PKKM Program ISS-MBKM mengambil tema “Universitas Almuslim menuju Akreditasi Unggul 2030 melalui Pemantapan Implementasi MBKM”.
Dalam lokakrya dibahas program tentang ISS (institutional support system) merupakan program yang didesain untuk mengembangkan system informasi MBKM di institusi yang memperoleh pendanaan, memperluas dampak penerapan MBKM pada program studi non-penerima pendanaan hibah PKKM, serta meningkatkan jejaring kemitraan dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan MBKM, jeas Najmuddin.
Rektor Universitas Almuslim Dr. Marwan, M.Pd. menyampaikan bahwa Universitas Almuslim merupakan salah satu dari sedikit kampus yang memperoleh pendanaan hibah unggulan Kemendikbudristek, yaitu Hibah PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) untuk on-going dan pendanaan baru.
Tahun ini untuk pendanaan on-going diperoleh program studi Agroteknologi dan PGSD, sedangkan pendanaan PKKM tahun 2022 pada Program Studi Informatika dan ISS-MBKM, Jelas Dr.Marwan,MPd.
Menurutnya MBKM merupakan program unggulan Kemendikbudristek dalam mentransformasi Pendidikan Tinggi di Indonesia tengah gencar dilaksanakan oleh berbagai elemen pendidikan di Indonesia, termasuk Universitas Almuslim.
Berbagai kegiatan MBKM telah dijalankan oleh Universitas Almuslim seperti misalnya pertukaran mahasiswa, magang industri, praktisi mengajar, membangun desa (KKM Tematik), semua kegiatan tersebut dilaksankan melalui pendanaan dari Kemendikbudritekdikti, mandiri, atau pun melalui pendanaan hibah.
Kemudian lokakarya turut disampaiakan sambutan Wakil Rektor I Universitas Almuslim, Dr. Halus Satriawan, M.Si. menyatakan bahwa Universitas Almuslim berkomitmen untuk melaksanakan MBKM dan melakukan peningkatan kualitas pelaksanaan MBKM termasuk menyiapkan flagship internal untuk Universitas Almuslim.
Berbagai masukan dari pemateri untuk peningkatan kualitas pelaksanaan MBKM akan dibahas dalam rapat pimpinan dan diimplementasikan dalam berbagai kebijakan.
Lokakarya juga diharapkan terjadi peningkatan signifikan dalam kuantitas dan kualitas pelaksanaan MBKM di Universitas Almuslim, yang diyakini akan menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa untuk memilih melanjutkan Pendidikan Tingginya di kota “Sate” ini. ujar Dr.Halus Satriawan,MSi.
Kegiatan Lokakarya sehari penuh ini menghadirkan pemateri Yanuar Dwi Prastyo, SPdI., M.A., Ph.D dari Universitas Bandar Lampung, juga merupakan Koordinator Nasional Duta Kampus Merdeka (DKM) Kemendikbud dan Evi Rinata, S.ST., M.Keb. dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang juga merupakan salah satu Duta Kampus Merdeka (DKM) Kemendikbudristekdikti.
Dalam pemaparannya Yanuar Dwi Prastyo, PhD menekankan bahwa pelaksanan MBKM harus benar, berdampak dan berkelanjutan. Oleh karena itu, perencanaan kegiatan MBKM harus dilaksanakan dengan baik melalui penyiapan tata kelola tersendiri melalui Lembaga yang mewadahi, serta aturan pelaksanaan kegiatan yang melibatkan berbagai elemen pelaksana di Universitas.
Selain itu, sistem informasi yang terintegrasi baik dengan MBKM menjadi suatu keniscayaan untuk maksimalnya kualitas pelaksanaan MBKM.
Sementara itu, Evi Rinata M. Keb menekankan pada pembentukan embrio pelaksanaan MBKM untuk pelaksanaan MBKM secara mandiri untuk keberlanjutan pelaksanan MBKM selanjutnya.
Kegiatan lokakrya diikuti perwakilan Yayasan Almuslim Peusangan, jajran pimpinan dan pejabat struktural di Universitas Almuslim, perwakilan mahasiswa dan perwakilan orang tua mahasiswa.(Humas-Umuslim).