Jajaraan civitas akademika Universitas Almuslim ikut berduka atas meninggalnya ulama kharismatik Aceh Tgk. H. Muhammad Amin atau sering disapa dengan panggilan Abu Tumin, di Rumah Sakit Fauziah Bireuen, (27/09/2022), pukul 15.45 WIB
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang kerahamatullah Ulama besar, orang tua dan guru rohani kita bersama Abu Tumin, jajaraan civitas akademika Universitas Almuslim ikut berduka atas wafatnya Abu Tumin.
Kita sangat berduka dan kehilangan atas meninggalnya Abu Tumin seorang ulama besar Aceh, tempat kita belajar dan mencari penerang kehidupan di dunia ini, ucap Rektor Universitas Almuslim Peusangan Dr.Marwan,M.Pd.
Kita doakan Abu ditempatkan disisinya Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan, ujar Dr.Marwan,MPd dengan mata berkaca-kaca.
Rektor Universitas Almuslim Dr.Marwan,MPd juga mengajak seluruh pimpinan dan jajaran civitas Akademika untuk bisa melaksanakan fardhu kifayah di kediaman beliau desa Blang Blahdeh kecamatan Jeumpa kabupaten Bireuen.
Seperti diketahui Tgk. H. Muhammad Amin atau sering disapa Abu Tumin lahir di desa Kuala Jeumpa, kemukiman Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, tanggal 17 Agustus 1932, (umur sekitar 90 tahun), merupakan alumni dayah salafi Al-Mukarram Syaikh H. Muhammad Muda Wali Al-Khalidiy (Abuya Muda Waly)di Labuhan Haji
Semasa hidupnya Abu Tumin tinggal di seputaran dayah berlokasi satu komplek dengan Mesjid Jami kemukiman Blang Bladeh kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen dan merupakan seorang ulama panutan masyarakat.
Semua pimpinan daerah (umara) baik tingkat provinsi hingga ke gampong dalam berbagai persoalan pemeritahan dan agama sering datang untuk meminta petuah dan bimbingan pada beliau dan pendapat tersebut sering dijadikan sebagai fatwa yang disepakati bersama oleh berbagai kalangan.
Beliau aktif di Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh sebagai Dewan Penasihat atau Majelis Syuyukh.
Sekarang dayah pimpinan Abu Tumin terkenal dengan nama Al-Madinatuddiniyah Babussalam Blang Blahdeh Bireuen dengan ribuan murid yang sedang menutut ilmu, juga telah melahirkan sejumlah alumni yang telah menjadi ulama tersebar seluruh nusantara dan luar negeri.
Selamat jalan ulama, orang tua, guru kami, sang penerang jalan ummat. Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un.(Humas-Umuslim).