Dua Professor dari Nagoya Gakuin University-Jepang berkunjung ke kampus Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen, kedatangan dua guru besar dari Jepang tersebut merupakan kunjungan ke Aceh melalui koordinasi Universitas Almuslim dengan Nagoya Gakuin University (NGU) Jepang.
Kedua Professor dari Nagoya Gakuin Jepang Prof. Toshio Kage dan Associate Prof. Kiyoshi Miyasaka, kunjungannya dalam rangka mengikuti serangkaian agenda wisata sejarah yang telah dipersiapkan pihak Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Almuslim.
Dimana tanggal 18 Februari, mengunjungi museum Samudera Pasai dan berziarah ke makam Sultan Malikussaleh, dilanjutkan hari Minggu, 19 Februari 2023 ziarah ke makam syuhada lapan di Cot Batee Geulungku Kabupaten Bireuen, jelas Fauzi, S.IP., MA yang turut mendampingi saat diskusi.
Disela-sela kunjungan wisata sejarah pada Senin, (20/2/2022) dua guru besar dari NGU Jepang tersebut mengadakan Sharing knowledge tentang pengalaman penelitian dengan sejumlah dosen dan mahasiswa Universitas Almuslim.
Dalam diskusi tersebut Prof. Toshio Kage dan Associate Prof. Kiyoshi Miyasaka menyampaikan pentingnya penelitian berkaitan sejarah, budaya dan kearifan lokal, saat ini penelitian tentang sejarah mungkin telah dilupakan oleh kebanyakan orang, beber dosen NGU Jepang tersebut
Mereka berharap agar dosen dan mahasiswa Universitas Almuslim dapat melakukan penelitian berkaitan sejarah agar dapat membuka cakrawala bagi dosen dan mahasiswa.
Kemudian salah seorang dosen Universitas Almuslim Drs.Iswadi,M.Hum saat diskusi tersebut menyampaikan tentang budaya mistis yang ada di Aceh pasca tsunami dan konflik.
Secara terpisah Rektor Universitas Almuslim Dr.Marwan,MPd menyampaikan bahwa kunjungan kedua professor adalah bagian Kerjasama yang telah dilakukan antara Universitas Almuslim dan Nagoya Gakuin University (NGU) Jepang yang sudah terjalin sejak tahun 2012 lalu.
Kehadiran kedua Professor dari negeri matahari terbit untuk Sharing knowledge dengan dosen umuslim merupakan bagian visi Universitas Almuslim dalam memperkuat kerjasama dengan jejaring global sebagai bentuk pelayanan pendidikan bagi masyarakat Aceh.
Kunjungan ini juga merupakan cara yang dilakukan Universitas Almuslim dalam menyampaikan tentang pentingnya sejarah dan budaya Aceh dapat dikenal lebih luas secara global.
Kedua Professor direncanakan juga akan mengunjungi Museum Tsunami, Museum Aceh dan beberapa lokasi sejarah lainnya di Banda Aceh, sebelum kepulangan mereka ke Jepang pada tanggal 22 Februari 2023.(Humas-Umuslim).