Umuslim teken kerjasama dengan ISBI Aceh dan Museum Kota Juang Bireuen

Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Kabupaten Bireuen melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dalam bentuk MoU, MoA dan Implementation Arrangement (IA) dengan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dan Museum Kota Juang Bireuen.

Penandatanganan berbarengan acara puncak Milad II Museum Kota Juang Bireuen, berlangsung meriah karena juga ditampilkan sejumlah atraksi pertunjukan dan pameran dari ISBI, Umuslim, Selasa (21/3/2023) di Museum Kota Juang Bireuen, kampung Baro kota Juang.

Penandatanganan kerjasama dilaksanakan pada puncak acara Milad Museum ke II turut dihadiri Prof Humam Hamid, sebagai Dewan Pembina Museum Kota Juang Bireuen.

Menurut Humam hamid kegiatan ini merupakan kerjasama dalam ikhtiar meningkatkan kualitas tridarma perguruan tinggi, Aceh adalah bangsa yang besar dan terbuka, seni dan budaya pernah berjaya.

Kemudian Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) ini mengatakan, hari ini menjadi hari bersejarah bagi Aceh, bahkan bagi Indonesia, oleh karena itu mari melihat, meriview kembali bahwa Aceh harus dibangun cata yang terbuka pula.

Menurutnya, Aceh harus dibangun secara terbuka. Keterbukaan itu membutuhkan kesepahaman. Langkah-langkah positif harus terus dilakukan, termasuk menghadirkan pergelaran seni dan budaya meskipun terkadang dianggap berbenturan dengan surat edaran kepala daerah,” kata Humam Hamid.

Rektor ISBI Dr Wildan, dalam sambutan menyebutkan bahwa acara penandatangan ini adalah acara yang telah dinanti nantikan sejak tahun lalu.

“Kita berharap, ISBI tidak hanya akan menjalin kerjasama dalam bentuk MoU namun juga dapat terimplematasikan dalam bentuk IA.


Kesepahaman yang dibangun oleh museum dengann menghadirkan tiga perguruan tinggi di Aceh (ISBI, Uniki, dan (Umuslim) merupakan keistimewaan bagi semua pihak.

Sementara itu, Rektor ISBI Aceh, Dr Wildan MPd, mengatakan, bagi ISBI, seni dan budaya adalah ruh. Pasalnya seni tidak hanya tampil dalam konsep hiburan, tetapi juga nilai. “Inilah yang membuat Aceh berjaya di masanya,” ujar Dr Wildan.

Wakil Rektor I Uniki, Dr Zainuddin Iba MM, menyebutkan bahwa kerja sama ini haruslah dimanfaatkan secara utuh, terlebih karena Uniki tahun ini telah membuka Program Studi (Prodi) Seni Pertunjukan.

Sementara itu, Rektor Universitas Almuslim, Dr Marwan, MPd pada kesem,patan tersebut mengatakan, sebagai kampus tertua di Indonesia, Universitas Almuslim siap untuk terus berkolaborasi dan membangun kerja sama dalam upaya menyamakan visi mencerdaskan kehidupan berbangsa.

Selain rektor dari tiga kampus juga hadir sejumlah tamu dari aparatur pemerintah kabupaten Bireuen. Acara juga ditampilakn sejumlah persembahan dari ISBI dan sanggar Umuslim.

Adapun perjanjian kerjasama yang dilakuakn Universitas Almuslim berupa Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dan Museum Kota Juang Bireuen.

Kemudian Memorandum of Agreement (MoA) antara Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dan Museum Kota Juang Bireuen dengan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Umuslim dan Lembaga Pusat kajian ini berfokus pada riset pendidikan, sejarah dan kebudayaan Universitas Almuslim Peusangan Bireuen.

Sedangan Implementation Arrangement (IA) antara Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dan Museum Kota Juang dilakukan dengan sejumlah Prodi di Universitas Almuslim anatara lain Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). (Humas-Umuslim)