Sejumlah dosen dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Bireuen melakukan Penyuluhan bimbingan Pranikah bagi Calon Pengantin (Catin), baik perempuan maupun laki-laki di wilayah Kecamatan Gandapaura, Bireuen, Rabu, (04/10/2023).
Kegiatan merupakan salah satu bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat.
Kegiatan dibuka Kepala KUA Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen, Abdul Halim, S.HI., M.Kom.I, pada kesempatan tersebut, sangat mengapresiasi kegiatan dilaksanakan Mahasiswa dan Dosen Prodi D3 Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Almuslim.
Bimbingan pranikah merupakan salah satu program Kementerian Agama digiatkan jajaran Kantor Urusan Agama (KUA) kepada catin sebelum berumah tangga.
Adapun tujuan penyuluhan agar catin memahami persiapan kesehatan reproduksi sebelum hamil, selama hamil, melahirkan, hingga menyusui, dan mampu menerapkan pencegahan stunting dalam 1000 HPK.
Ada beberapa alasan penting yang dipertimbangkan melakukan bimbingan pranikah sebelum memutuskan untuk menikah antara lain, agar calon pasangan saling memahami kebutuhan hak dan kewajiban satu sama lain, memahami cara menghadapi masalah dalam keluarga, mampu menciptakan komunikasi efektif antar pasangan, kesehatan, masalah finansial, hingga pencegahan perceraian, dan masih banyak lagi”, jelas Abdul Halim.
Harapannya, setelah mengikuti bimbingan pranikah, calon pengantin dapat mempersiapkan diri lebih matang menghadapi berbagai kondisi dalam berumah tangga.
Ketua prodi Diploma III Kebidanan Umuslim, Zulfa Hanum, SST., M.Keb, pada kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan dosen dan mahasiswa kebidanana Umuslim dapat bermanfaat bagi catin.
Semoga peserta dapat mempertahankan dan meningkatkan hubungan pasangan yang akan menikah, terutama pasangan akan saling memahami tentang kesehatan tubuh dan kesehatan reproduksi masing-masing dalam memprogramkan kehamilan yang sehat dan berkualitas serta bebas stunting, urai Zulfa Hanum.
Dengan memahami konsep pernikahan dan hidup berkeluarga, pasangan diharapkan dapat menjalankan peran dan fungsinya masing-masing, jelas dosen Kebidanan Umuslim.
Kegiatan pengabdian bertema “persiapan pranikah menuju kehamilan sehat, berkualitas dan bebas stunting diikuti sebanyak 11 orang, terdiri dari 1 orang laki-laki dan 10 orang perempuan.
Peserta dibekali sejumlah topik seperti Kesehatan reproduksi catin, persiapan kehamilan, dan pencegahan stunting.
Adapun pemateri penyuluhan disampaiakan Sri Raudhati, S.SiT., MKM dosen Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Almuslim dan juga dibantu Haulaliana dari unsur mahasiswa.
Peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan yang disampaiakan pemateri, sehingga banayak peserta yang mengajukan pertanyaan berbagai hal tentang hal berkaitan perkawinan dan kesehatan bagi mereka dalam merawat hubungan suami istri nantinya.
pada kesempatan tersebut Sri Raudhati, S.SiT., MKM juga mengharapkan kepada peserta agar apa yang telah disampaikan dapat diterapkan dalam kehidupan berumah tangga oleh catin.(Humas-Umuslim).