Rektor Universitas Almuslim (Umuslim) Bireuen, Dr. Marwan, M.Pd., membuka secara resmi pembekalan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Almuslim angkatan XXIV Tahun Akademik 2023/2024, berlangsung di ruang Creatif Center Aula MA Jangka, Kabupaten Bireuen, Selasa (16/1/2024).
Pembekalan dibuka Rektor Umuslim Dr Marwan berlangsung di ruang Creatif Center Aula MA Jangka, selain itu peserta juga mengukuti secara live streaming di dua lokadi terpisah lainnya yaitu Ruang Kuliah Umum (RKU) 1 dan 2 berada di kampus timur Umuslim.
Ketua panitia pelaksana KKM angkatan Umuslim Drs Syarkawi, M.Ed mengatakan pembekalan diikuti 480 peserta terdiri dari laki-laki 116 dan perempuan 364 orang, dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 15 -18 januari 2024.
Mahasiswa akan berada dilokasi KKM selama 30 hari mulai tanggal 23 Januari s/d 21 Februari 2024, jelasnya.
Peserta nantinya akan ditempatkan di 80 desa pada sejumlah kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Tengah.
Adapun Kecamatan lokasi penempatan peserta KKM adalah Bebesen, Kebayakan, Lut Tawar, masing-masing 15 kampung.
Kemudian kecamatan Bies dan Kecamatan Bintang masing-masing 10 kampung (desa).
Setiap desa ditempatkan 5 sampai 6 mahasiswa berbagai prodi, jumlah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 16 orang, setiap DPL akan mensupervisi 5 kampung, jelas Syarkawi.
“Para DPL sebelum diterjunkan membimbing mahasiswa, diwajibkan ikut Bimtek tentang website Sigap difasilitasi pemateri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) pemerintah Aceh,” terang Syarkawi.
Selain website Sigap mahasiswa juga akan mendapat sejumlah materi lain dari para ahli dan pakar bidang masing-masing termasuk materi tentang pemerintahan dan kemasyarakatan Aceh Tengah, jelasnya.
Rektor Umuslim Dr Marwan dalam sambutannya mengharapkan kepada peserta KKM agar dapat menjaga nama baik keluarga dan kampus.
Dr.Marwan,MPd juga mengingatkan kepada mahasiswa agar netral dalam pemilu, tidak boleh adanya keberpihakan kepada seseorang caleg maupun presiden/wakil presiden, apalagi mahasiswa yang akan melaksanakan KKM di Aceh Tengah, ingat Marwan.
“Berhati-hatilah dalam melaksanakan tugas KKM jangan sampai dimanfaatkan pihak-pihak tertentu, apalagi menghadapi pemilu.
“Jangan sampai mahasiswa Umuslim dimanfaatkan orang lain untuk kepentingan partai atau caleg, perankan sebagai orang netral dan jaga nama baik kampus,” harap Dr.Marwan,MPd.
Mahasiswa harus berperan aktip untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu dalam waktu dekat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai pilihan masing-masing, mahasiswa harus netral,” harap rektor Umuslim
Kemudian terkait ditempatkannya mahasiswa Umuslim KKM di Aceh Tengah, rektor Umuslim menyampaikan bahwa, hal itu sebagai salah satu bagian meningkatkan peran mahasiswa untuk bisa belajar terkait pengembangan wisata.
Sehingga nantinya mahasiswa juga bisa mengadopsi program terkait wisata di daerah masing-masing.
“Program KKM di Aceh Tengah juga bagian dari memberi peluang kepada mahasiswa untuk mengadopsi program pengembangan wisata di Aceh Tengah untuk dikembangkan di daerah masing -masing, nantinya, jelas Marwan.
Selain itu rektor Umuslim juga mengharapkan kepada mahasiswa
agar siap mengajarkan informasi dan teknologi (IT) ke kampung di Aceh Tengah seperti program tentang website Sistem Informasi Gampong (Sigap).
Program Sigap ini merupakan website resmi milik pemerintah Aceh melalui DPMG dan telah pernah dilaksanakan mahasiswa KKM Umuslim di Pidie Jaya beberapa waktu lalu, jelasnya.
Menurut Rektor, kegiatan KKM di Aceh Tengah juga sebagai bentuk pengabdian mahasiswa untuk dapat membantu merekam semua data dibutuhkan oleh masyarakat, sesuai aplikasi yang telah di berikan Pemerintah Aceh melalui DPMG.
Untuk keberhasilan program Sigap, adik-adik juga dapat membangun komunikasi yang baik dengan para perangkat kampung dan masyarakat setempat, harap Marwan.
Rektor Umuslim juga mengharapkan kepada peserta KKM untuk belajar dan disiplin selama berada di lokasi.
” Peserta agar mempelajari bagaimana masyarakat di Aceh Tengah bisa hidup di pegunungan dan pinggir danau laut tawar dengan cuaca dingin, dan cara pemerintah mengelola desa”.
Banyak hal yang dapat dipelajari dari kehidupan masyarakat di sana, ini diluar dari tugas pokok kalian selama KKM, sehingga jadi pusat wisata diminati wisatawan Aceh dan luar Aceh, serta memberikan income bagi daerah dan masyarakat, ujar Rektor Umuslim.
Rektor Umuslim juga mengharapkan kepada mahasiswa dapat menjaga tata krama, sopan santun, sikap dan perilaku serta adat istiadat dalam masyarakat setempat, juga jaga syariat islam saat melaksanakan KKM.
Selaun itu mahasiswa juga harus ikut berperan promosikan kampus Umuslim dilokasi KKM,” harap Marwan. (Humas-Umuslim).