Bireuen, 23 September 2025 — Universitas Almuslim (Umuslim) menggelar Talkshow Inspiratif dengan tema “How To Re-Skill & Pivot in a Rapidly Changing World” yang berlangsung sukses di hari Selasa lalu. Acara ini menghadirkan alumnus berbakat, Bilal Faranov, S.Hub.Int., yang juga seorang motivator muda dan inspiratif, sebagai narasumber utama.
Dimulai pukul 09.00 WIB secara luring di Gedung MA Jangka Umuslim, acara dihadiri oleh sekitar 250 peserta yang terdiri dari Rektor beserta jajaran, para Dekan, Kepala Program Studi, serta mahasiswa dari berbagai fakultas. Kehadiran mereka menandai antusiasme besar terhadap pentingnya pengembangan diri di era global yang penuh tantangan ini.
Acara dipandu dengan apik oleh MC Tamia Umira, mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional, yang memandu jalannya acara dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Risky Novialdi, S.IP., M.HI., menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta dan berharap kegiatan ini mampu menjadi pemicu semangat untuk mengasah keterampilan mahasiswa.
Sambutan hangat juga datang dari Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., yang menegaskan, “Tantangan di dunia setelah lulus nanti sangat besar. Di tengah kondisi yang terus berubah, kita harus mempersiapkan diri dengan melatih soft skill internal. Kehidupan sebenarnya dimulai saat mahasiswa melangkah keluar dari kampus ini.” Rektor berharap, melalui kegiatan ini, mahasiswa lebih peka terhadap kebutuhan masa depan mereka.
Selain itu, hadir pula Ketua Pembina Yayasan Almuslim Peusangan, Rusyidi Mukhtar, S.Sos., yang akrab disapa Ceulangik. Beliau menegaskan, “Mahasiswa harus sigap menghadapi berbagai kondisi dunia ke depan. Sebab, kalian adalah pewaris estafet kepemimpinan masa depan. Tingkatkan skill dan siapkan diri, dunia sedang menantimu!”
Memasuki inti acara, narasumber Bilal Faranov menyampaikan paparan inspiratif yang sangat mengena. Dalam materinya, Bilal menekankan pentingnya urgensi untuk selalu selangkah lebih maju dari diri sendiri. Ia juga membagikan pandangannya melalui buku keduanya, “Kota Mana yang Akan Kalian Tempati Setelah Lulus?”, yang menggambarkan bahwa penetapan tempat tinggal dan karier akan menentukan lingkaran pertemanan, tempat bekerja, serta penghasilan.
Dengan penuh semangat, Bilal menyampaikan, “Jangan pernah takut memulai dari nol. Orang yang berani memulai dari nol tidak akan menghakimi orang lain.” Pesan sederhana namun penuh makna ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta yang hadir.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan penuh semangat. Audiens antusias mengajukan berbagai pertanyaan kepada Bilal, menambah kehangatan dan keakraban dalam diskusi ini. Para pejabat dan civitas akademika pun tampak penuh perhatian, menunggu hingga acara selesai.
Harapannya, melalui Inspire Talk ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan inspirasi, tetapi juga mampu menumbuhkan kepekaan terhadap kondisi dunia saat ini. Dengan semangat dan motivasi dari sosok inspiratif seperti Bilal Faranov, diharapkan mahasiswa semakin siap mengasah keterampilan dan menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. (MZ)