
Dokumentasi foto kunjungan Dirjen Dikti Kemdiktisaintek ke Dapur Umum pada Sabtu (6/12/2025). Kegiatan tersebut didampingi langsung oleh Rektor Universitas Almuslim.
Bireuen – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) pada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng, melakukan kunjungan langsung ke Dapur Umum Universitas Almuslim (Umuslim) yang berlokasi di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Desa Paya Cut, Kampus Timur. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda nasional Kemdiktisaintek dalam merespons bencana banjir besar yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak 26 November 2025.
Kedatangan Dirjen Dikti bersama tim disambut hangat oleh Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd, beserta jajaran pimpinan kampus, mulai dari para Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, para dekan, dosen, hingga staf kampus. Suasana penuh kekeluargaan tampak mewarnai penyambutan tersebut, menegaskan komitmen perguruan tinggi dalam menghadirkan kontribusi nyata bagi kemanusiaan.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd, menjelaskan bahwa kunjungan Dirjen Dikti menjadi penguat semangat bagi seluruh unsur sivitas akademika. Ia menegaskan bahwa Umuslim sejak awal telah mengerahkan seluruh kemampuan untuk membantu mahasiswa terdampak banjir.
“Sejak hari kedua banjir, pada 27 November 2025, kami langsung membuka dapur umum bagi mahasiswa yang tinggal di Rusunawa maupun kos sekitar kampus yang tidak dapat pulang akibat akses transportasi terputus. Hingga hari ini, dapur umum telah berjalan selama sepuluh hari dan menanggung kebutuhan pangan sekitar 300 mahasiswa,” ujar Dr. Marwan.
Ia juga meneruskan arahan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Brian Yuliarto, dalam rapat zoom koordinasi sebelumnya.
“Sebagaimana komitmen Mendiktisaintek, perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga kekuatan kemanusiaan. Ilmu, teknologi, dan inovasi harus hadir untuk masyarakat terutama dalam keadaan darurat,” ungkap Rektor.
Dirjen Dikti, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada Universitas Almuslim yang dinilainya bergerak cepat dan terkoordinasi dalam membantu mahasiswa terdampak bencana.
“Kita menghadapi situasi darurat yang membutuhkan aksi nyata dan cepat. Kehadiran perguruan tinggi sangat penting, bukan hanya sebagai institusi akademik, tetapi sebagai pilar sosial yang mampu memperkuat ketangguhan masyarakat. Saya mengapresiasi langkah Umuslim yang sigap membuka dapur umum dan memastikan kebutuhan mahasiswa terpenuhi,” tutur Prof. Khairul.
Ia menegaskan bahwa langkah Umuslim selaras dengan kebijakan ‘Diktisaintek Berdampak’ yang menekankan pengabdian masyarakat, riset terapan, dan kontribusi akademik dalam menghadapi persoalan kemanusiaan.
“Peran akademisi, peneliti, dan mahasiswa di lapangan merupakan bentuk pengabdian yang sangat mulia. Bencana adalah ujian, dan di sinilah ilmu dan teknologi harus bekerja untuk masyarakat. Pemerintah mengharapkan seluruh PT bergerak serentak, seperti yang dilakukan Umuslim hari ini,” tambahnya.
Dalam kunjungannya, Prof. Khairul didampingi Rektor dan tim kampus meninjau langsung proses memasak di dapur umum. Ia menyapa satu per satu mahasiswa terdampak banjir yang sedang mengantri makanan dan memberikan motivasi agar tetap kuat menghadapi situasi sulit.
Dirjen Dikti tampak berbincang dengan beberapa mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah mulai dari Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Utara, hingga wilayah kepulauan seperti Simeulue. Banyak dari mereka masih kesulitan kembali ke kampung halaman akibat akses yang belum pulih dari banjir dan longsor.
Sebagai bentuk kepedulian pribadi, Prof. Khairul turut menyerahkan donasi melalui Umuslim Peduli, untuk mendukung kebutuhan logistik dapur umum.
Koordinator lapangan Posko Umuslim Peduli, Dr. Afkar, M.Pd, menjelaskan bahwa pihaknya terus memastikan kebutuhan mahasiswa terpenuhi. Pihak kampus menyediakan makanan siap saji setiap hari, tenaga relawan dari dosen dan mahasiswa, serta memastikan distribusi berjalan aman dan teratur.
“Masih banyak mahasiswa yang tidak bisa pulang karena jalur transportasi belum pulih. Kita pastikan mereka tetap mendapat makanan dan pendampingan,” jelas Dr. Afkar.
Kunjungan Dirjen Dikti ini mempertegas sinergi antara Kemdiktisaintek dan perguruan tinggi dalam menanggapi situasi bencana nasional. Umuslim menjadi salah satu contoh perguruan tinggi yang menjalankan peran strategis dalam memberikan pertolongan cepat dan tepat kepada mahasiswa yang membutuhkan.
Dengan berakhirnya kunjungan tersebut, baik Kemdiktisaintek maupun Universitas Almuslim berkomitmen memperkuat kerja sama dalam program tanggap darurat bencana dan memastikan dunia pendidikan hadir membawa solusi, kepedulian, dan kekuatan bagi masyarakat.
