DOSEN KEBIDANAN UNIVERSITAS ALMUSLIM TINGKATKAN KETERAMPILAN
MELALUI WORKSHOP OSCE

Banda Aceh – Dalam upaya meningkatkan kompetensi pengajaran di bidang kebidanan, dosen Fakultas Kesehatan Universitas Almuslim ( Umuslim ) ikuti workshop metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE) yang diadakan oleh AIPKIND Regional Aceh. Kegiatan ini berlangsung secara blanded, baik daring maupun luring dari tanggal 21 hingga 25 April 2025. Kegiatan daring berlangsung selama 3 hari, sedangkan kegiatan luring dilaksanakan selama 2 hari di Ruang OSCE Center Poltekkes Kemenkes Aceh. Workshop ini dihadiri oleh lebih 40 peserta, termasuk dosen dan laboran kebidanan dari berbagai institusi kesehatan di wilayah Provinsi Aceh. Umuslim merupakan institusi yang paling banyak mengikut sertakan peserta pada pelatihan OSCE ini.
 


Workshop ini menghadirkan narasumber dari Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND). Ketua AIPKIND, Dra. Jumiarni Ilyas, M.Kes, menyampaikan materi yang relevan untuk pengembangan kompetensi dosen. Narasumber lainnya, yaitu Dr. Irnawati, S.SiT., M.Kes selaku Korwil APIKIND Aceh,  Bd.Ferina, S.Keb., M.Keb yang merupakan dosen dari Poltekkes kemenkes Bandung, dan Lisma Evareny, MPH, merupakan dosen dari Poltekkes Kemenkes Padang.
 
Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk membekali para dosen, instruktur, dan laboran Prodi D3 kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan untuk menyusun blue print, item development soal, item review, menjadi penguji, Koordinator OSCE Center (KOC), laboran, pelatih pemeran standar, standar setting dan manajemen pelaksanaan OSCE. Metode OSCE diharapkan akan menjadi salah satu metode evaluasi uji kompetensi yang lebih komprehensif. Metode OSCE mampu menilai tingkat kompetensi mahasiswa dari segi pengetahuan (knows) hingga kemampuan melakukan secara mandiri (does).
 
Dosen-dosen Kebidanan Umuslim berpartisipasi aktif dalam workshop ini. Pada sesi simulasi OSCE, Zulfa Hanum, M.Keb, menjabat sebagai Koordinator OSCE Center, sementara Dewi Maritalia, M.Kes, berperan sebagai Pelatih Pasien Standar (PPS). Herywaty Tambunan, MKM, berperan sebagai Laboran, dan dosen lainnya berperan sebagai penguji OSCE.


Di akhir acara, Dewi Maritalia, SST., M.Kes, mengungkapkan bahwa Umuslim telah menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk mengimplementasikan metode OSCE di jenjang Diploma III Kebidanan pada tahun 2025. Dengan ujian yang terstandar, diharapkan lulusan dapat menjadi tenaga yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dalam dunia kebidanan. Selain itu, ketua AIPKIND Dr.Irnawati, S.SiT., M.Kes menyampaikan bahwa pihak AIPKIND regional Aceh bersedia mendampingi proses pelaksanaan perdana Ujian Akhir Program (UAP) pada Prodi Diploma III Kebidanan tahun ini.
 
Dengan adanya pelatihan ini, Umuslim berkomitmen untuk menciptakan standar baru dalam evaluasi kompetensi yang lebih valid dan dapat diandalkan di bidang pendidikan kebidanan di Indonesia, khususnya di Aceh. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan di daerah tersebut.(MZ)