DOSEN PGSD UNIVERSITAS ALMUSLIM TERIMA BANTUAN PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL DARI DITJEN DIKTI




Bireuen_ 4 September 2025_ Kabar gembira datang dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Almuslim. Tim dosen yang terdiri dari Asrul Karim (Ketua), Fachrurazi (Anggota), dan M. Rezeki Muamar (Anggota) berhasil lolos sebagai penerima Program Bantuan Pengembangan Modul Digital yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
 
Bantuan ini diumumkan secara resmi melalui Surat Direktur Sumber Daya Dirjen Dikti Nomor 2959/B4/DT.04.03/2025. Program tersebut bertujuan untuk mendorong dosen di seluruh Indonesia mengembangkan modul digital yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad 21.
 
Tim dari PGSD Universitas Almuslim akan mengembangkan modul digital dengan kategori Kompetensi Dosen, bertema Kompetensi Teknologi Digital, melalui karya berjudul “Desain Pembelajaran Daring”. Modul ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dosen dalam merancang proses pembelajaran berbasis teknologi yang interaktif, efektif, dan sesuai dengan tuntutan era digital.
 
Ketua tim, Asrul Karim, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan. “Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada Ditjen Dikti atas dukungan ini. Semoga modul yang kami kembangkan dapat memberi manfaat bagi dosen, mahasiswa, dan institusi pendidikan dalam mengoptimalkan pembelajaran daring,” ujarnya.
 
Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., juga memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh tim dosen PGSD. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dosen-dosen Universitas Almuslim memiliki komitmen dan kapasitas dalam berinovasi, khususnya di bidang teknologi pembelajaran. Kami berharap hasil karya modul digital ini tidak hanya bermanfaat bagi internal kampus, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan tinggi secara lebih luas,” ungkapnya.
 
Sebagai catatan penting, di Provinsi Aceh hanya terdapat dua perguruan tinggi yang berhasil lolos dan menerima bantuan ini, yaitu Universitas Syiah Kuala dan Universitas Almuslim. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi civitas akademika Universitas Almuslim, sekaligus menegaskan eksistensi kampus ini dalam kancah pendidikan tinggi nasional.
 
Selain itu, tim penerima bantuan juga akan diundang untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Jakarta pada tanggal 8–10 September 2025. Kegiatan ini akan menjadi ajang pembekalan sekaligus sarana peningkatan kapasitas dalam menyusun dan mengembangkan modul digital yang berkualitas.
 
Dengan capaian ini, Universitas Almuslim semakin menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan berkontribusi terhadap transformasi digital di dunia pendidikan tinggi.(Muzammil)