
BIREUEN, 29 September 2025, Universitas Almuslim (Umuslim) kembali mengukir prestasi penting di kancah pendidikan tinggi nasional. Dua mahasiswa terbaiknya berhasil memastikan tiket ke National University Debating Championship (NUDC) Tingkat Nasional 2025, ajang kompetisi debat berbahasa Inggris paling bergengsi di Indonesia.
Mereka adalah Nafil Hirzi (Semester III) dan Ika Rahmani (Semester VII), keduanya dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Umuslim. Kedua debater ini secara resmi akan mewakili LLDikti Wilayah XIII (Aceh) setelah tampil cemerlang dalam seleksi tingkat wilayah pada 20–21 September 2025 lalu.

Capaian ini menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika dan mendapat apresiasi langsung dari pimpinan tertinggi universitas.
Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., menegaskan bahwa lolosnya dua mahasiswa ini ke tingkat nasional merupakan penegasan atas kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan Umuslim.
“Prestasi Nafil Hirzi dan Ika Rahmani ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa Umuslim, dan secara umum, mahasiswa Aceh, memiliki kualitas dan daya saing yang mampu diandalkan di tingkat nasional, bahkan global,” ujar Dr. Marwan dalam keterangan resminya kepada Serambi Indonesia.
Dr. Marwan secara khusus memuji kegigihan Nafil dan Ika. “Mereka berdua adalah pahlawan kampus yang telah berjuang dan berhasil melewati seleksi ketat di tingkat wilayah. Ini bukan hanya kemenangan individu, tetapi kemenangan bagi seluruh Aceh. Keberhasilan ini semakin memperkuat komitmen kami di Umuslim untuk terus mendukung pengembangan bakat dan minat mahasiswa melalui alokasi dana dan fasilitas yang memadai untuk kompetisi seperti NUDC,” tegasnya.
NUDC tingkat nasional tahun 2025 ini dijadwalkan akan diselenggarakan di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Purwokerto. Kompetisi ini mempertemukan perwakilan-perwakilan terbaik dari ratusan perguruan tinggi se-Indonesia, menuntut persiapan yang matang dan strategi yang jitu.
Saat ini, kedua delegasi Umuslim tersebut tengah menjalani pembinaan dan pelatihan intensif di bawah supervisi dosen pembimbing. Pihak universitas berkomitmen memberikan dukungan maksimal agar Nafil dan Ika dapat berfokus penuh dalam mempersiapkan diri dan membawa pulang hasil terbaik.
Lolosnya dua wakil dari Umuslim ini sekaligus memperkuat citra pendidikan tinggi di Aceh sebagai wilayah yang terus menghasilkan talenta-talenta muda berprestasi di kancah akademik nasional. (MZ)
