Mahasiswa Almuslim Promosikan Aceh di Jepang melalui Program Student Exchange


Nagoya, Jepang – Muhammad Syawal, mahasiswa semester enam dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim, tengah menorehkan prestasi melalui program pertukaran pelajar di Nagoya Gakuin University (NGU), Jepang. Dalam kesempatan ini, Syawal memanfaatkan momen untuk mempromosikan kekayaan budaya dan keindahan alam Aceh di ajang internasional I-Festa pada 15 Mei 2025.


Sebagai perwakilan dari Universitas Almuslim, Bureuen, Aceh, Syawal memaparkan berbagai potensi daerahnya kepada mahasiswa Jepang. Ia menjelaskan posisi geografis Aceh yang strategis di ujung barat Indonesia, keindahan alam seperti Danau Laut Tawar di Takengon yang terkenal dengan kopi Gayo, serta keindahan bawah laut di Sabang yang menawarkan pengalaman snorkeling dan diving dengan panorama yang memukau.


“Kami mengajak mahasiswa Jepang untuk berkunjung langsung ke Aceh. Selain kaya akan sejarah dan budaya, Aceh juga memiliki destinasi wisata yang menakjubkan,” ujar Syawal dengan penuh semangat.


Dalam presentasinya, Syawal tidak hanya memperkenalkan keindahan alam Aceh, tetapi juga mengenalkan Universitas Almuslim sebagai perguruan tinggi terkemuka di Aceh yang memiliki tiga kampus, termasuk di kawasan Timur. Ia menegaskan bahwa struktur universitas tersebut memiliki kesamaan dengan NGU dan mengundang mahasiswa Jepang untuk berkunjung ke kampus di Aceh.
“Harapan kami, mereka tertarik dan berkunjung ke Aceh untuk mengenal lebih dekat universitas dan budaya kami,” tambahnya.


Menanggapi kegiatan ini, Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas partisipasi mahasiswa dalam program pertukaran pelajar ini. “Ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat hubungan internasional universitas kami dan mempromosikan budaya serta potensi daerah Aceh ke dunia internasional. Kami yakin pengalaman ini akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan memperkuat jejaring akademik global,” katanya.


Dekan FKIP, Dr. Sari Rizki, M.Psi., juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Pengalaman internasional ini akan menjadi modal penting bagi mahasiswa dan sekaligus memperkenalkan Aceh serta Universitas Almuslim ke kancah global,” tambahnya.


Melalui kegiatan ini, Muhammad Syawal tidak hanya membawa nama baik universitas dan daerahnya, tetapi juga membuka peluang kolaborasi internasional yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pengembangan akademik dan promosi budaya Aceh.(MZ)