Keynote Speakers dari Inggris, Malaysia, dan Aceh Akan Menghadiri Simposium Nusantara XVI 2025 di Universitas Almuslim



BIREUEN – Universitas Almuslim akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Simposium Nusantara (SIMPORA) XVI tahun 2025 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 31 Agustus hingga 5 September mendatang. Mengusung tema “Religion, Traditions and Local Wisdom” serta menitikberatkan pada “The Tectonics of Wooden Architecture,” kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat jejaring keilmuan dan memperkaya khasanah budaya bangsa melalui diskusi mendalam mengenai warisan arsitektur kayu serta kearifan lokal Nusantara.


Dalam rangkaian acara tersebut, sejumlah tokoh terkemuka dari berbagai negara akan diundang menjadi narasumber utama. Mereka adalah:


1. Dr. Kelly Reed, arkeobotanis sekaligus pengelola Endangered Wooden Architecture Programme dari Oxford Brookes University, Inggris. Ia akan menyampaikan paparan mengenai pentingnya pelestarian arsitektur kayu tradisional dalam konteks perubahan sosial dan ekologi global yang sedang berlangsung.


2. Prof. TPr. Dr. Jamalunlaili Abdullah, PhD., MURP., B.Sc., profesor perencanaan kota dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia. Ia akan membawakan materi terkait tektonika kayu dalam lanskap budaya tropis serta proses transformasi ruang tradisional yang relevan dengan konteks masa kini.


3. Ir. H. Razuardi, M.T., Wakil Bupati Bireuen yang sekaligus merupakan insinyur sipil serta tokoh masyarakat lokal, dengan pengetahuan mendalam mengenai Rumoh Aceh dan nilai-nilai arsitektur tradisional yang menjadi identitas budaya daerah.


Menurut Ketua Panitia SIMPORA XVI 2025, Hakim Muttaqim, B.Soc, SC, SH, M.Ec, Dev, keberadaan narasumber dari berbagai negara tersebut diharapkan mampu memperkaya forum diskusi dan membangun jembatan pengetahuan yang kohesif antara akademisi internasional dan masyarakat adat di Aceh.

“Ini bukan sekadar forum diskusi ilmiah, melainkan pertemuan yang menyatukan tiga perspektif: global, regional, dan lokal,” ujarnya.


Selain sesi utama, rangkaian acara lainnya meliputi Cultural Expo, Workshop Mahasiswa dari dalam dan luar negeri yang akan dilaksanakan di Masjid Teungku di Pucok Krueng, Pidie Jaya, serta kunjungan ke kawasan Takengon dan Gala Dinner bertemakan budaya. Lebih dari sepuluh perguruan tinggi dari Indonesia dan Malaysia dipastikan turut berpartisipasi dalam forum ini.


Dengan kehadiran pembicara berkualitas serta kegiatan yang kontekstual, diharapkan SIMPORA XVI 2025 mampu menjadi wadah strategis dalam memperkuat kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan arsitektur kayu dan kekayaan budaya Nusantara secara berkelanjutan.
Penulis:  Faizin 
Editor: Muzammil

follow tiktok Umuslim : https://www.tiktok.com/@universitas_almuslim?_t=ZS-8xu51gTIDjw&_r=1

instagram : https://www.instagram.com/universitas_almuslim?igsh=MWo1N2wzMWxzNzl0ag==