Bireuen – 18 Juni 2025, Universitas Almuslim mengikuti pelatihan dan sertifikasi Auditor Mutu Internal (AMI) berbasis Risk-Based Audit (RBA). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Jabal Ghafur (UNIGHA) di Aula Nurdin Abdurrahman Sigli, bekerja sama dengan Prime Education Consultant (PEC).
Pelatihan ini diikuti oleh 16 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Aceh, termasuk dari Universitas Almuslim. Kegiatan berlangsung selama dua hari, yakni 16 dan 17 Juni 2025. Para peserta mendapatkan pembekalan tentang prinsip-prinsip audit mutu internal yang berbasis risiko, sekaligus mengikuti ujian sertifikasi.
Narasumber kegiatan berasal dari tenaga ahli nasional di bidang sistem penjaminan mutu perguruan tinggi. Yang pertama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. Agric.Sc, yang merupakan fasilitator wilayah Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Kedua, Dr. Ir. Bakhtiar, S.P., M.Psi., IPU, yang merupakan pelatih dan lead auditor ISO bersertifikat. Mereka dihadirkan agar peserta mampu menjalankan audit secara profesional, objektif, dan berbasis risiko.
Pelatihan ini sangat penting mengingat kebutuhan perguruan tinggi untuk menyesuaikan diri dengan standar nasional dan internasional. Dengan pendekatan berbasis risiko, auditor internal diharapkan mampu mengidentifikasi potensi risiko dan peluang perbaikan mutu secara lebih akurat. Ke depan, hasil pelatihan ini akan mendukung implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di lingkungan Universitas Almuslim.
Peserta tidak hanya berasal dari bidang pelayanan mutu dan Gugus Kendali Mutu, tetapi juga dari fakultas lain seperti FKIP, Fakultas Kesehatan, dan Pertanian. Salah satu peserta terbaik dari kegiatan ini adalah Wakil Dekan II FKIP Universitas Almuslim, yang meraih predikat peserta terbaik ketiga dan akan mengikuti pelatihan auditor secara resmi.
Erlia Hanum, M.Pd., selaku Ketua Pelayanan Mutu Universitas Almuslim, menyatakan harapannya. “Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi internal dalam melakukan audit mutu yang profesional dan berbasis risiko. Semoga hasil pelatihan ini mampu mendukung peningkatan mutu dan tata kelola organisasi di lingkungan universitas,” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia menegaskan, audit mutu internal berbasis risiko merupakan salah satu langkah strategis dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan serta tata kelola perguruan tinggi. “Kami berharap, seluruh unit di universitas mampu menjalankan peran mereka secara optimal dalam memperkuat sistem penjaminan mutu,” ujarnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Universitas Almuslim untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan tata kelola secara berkelanjutan. Ke depan, hasil pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat budaya mutu, memastikan standar layanan dan pendidikan terpenuhi, serta meningkatkan daya saing di tingkat nasional dan regional.(Muzammil)