Prodi Teknologi Industri Pertanian Gelar Praktikum Pengeringan Produksi kuliner khas Aceh Pada Kerupuk Mulieng.

Bireuen, 3 November 2025 – Mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Al Muslim melaksanakan praktikum mata kuliah Teknik Pendinginan dan Pengeringan di Laboratorium MIPA Universitas Al Muslim. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi pengolahan pangan lokal, khususnya kerupuk Mulieng, produk khas Provinsi Aceh yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan telah menembus pangsa ekspor.

Kerupuk Mulieng, yang biasanya digunakan sebagai pelengkap makanan seperti mie Aceh dan soto, merupakan hasil olahan dari bahan pertanian lokal, terutama emping melinjo. Namun, proses pengeringan emping melinjo secara konvensional dengan matahari sering kali terkendala saat musim hujan, menyebabkan kerusakan dan hambatan pengiriman ke pasar.

Dalam praktikum ini, mahasiswa memperkenalkan teknologi pengering tipe rak bermodel efek rumah kaca yang menggunakan energi surya. Teknologi ini terbukti mampu menghasilkan emping melinjo kering secara optimal dalam waktu singkat, serta memastikan kadar air yang seragam dan meningkatkan efisiensi proses produksi. Penerapan inovasi ini diharapkan mampu membantu para pengrajin mengatasi kendala pengeringan dan meningkatkan kualitas produk.

Tutur Riki Saputra, mahasiswa dari Kabupaten Simeulue, menyatakan bahwa pengeringan berbasis energi terbarukan ini sangat membantu proses produksi emping melinjo, terutama saat musim hujan. “Dengan teknologi ini, pengrajin tidak perlu khawatir lagi tentang cuaca yang tidak menentu. Proses pengeringan menjadi lebih cepat, hasilnya seragam, dan produksi menjadi lebih efisien,” ujarnya.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya pengembangan keberlanjutan dalam pengolahan pangan lokal di Aceh. Melalui kurikulum yang inovatif, efektif, dan interaktif, mahasiswa diajarkan untuk mengembangkan keterampilan baru yang relevan secara nasional, mendukung visi universitas dalam pengkajian dan pengembangan pangan lokal.

Masrura Hayati, S.TP., M.T., selaku Kaprodi Teknologi Industri Pertanian Universitas Al Muslim, menambahkan bahwa penerapan teknologi ramah lingkungan ini sejalan dengan misi universitas untuk memajukan inovasi dalam pengolahan hasil pertanian berbasis keberlanjutan dan energi terbarukan.

Dengan inovasi ini, diharapkan pengrajin emping melinjo di Aceh dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, sekaligus memperkuat posisi pangan lokal di pasar nasional maupun internasional.[Humas_Umuslim]