
Matangglumpangdua_Bireuen_Dalam suasana penuh kebahagiaan dan kebanggaan, Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen, menggelar rangkaian kegiatan Rapat Senat Terbuka dan Wisuda yang berlangsung selama dua hari berturut-turut, yaitu Senin dan Selasa, 27 dan 28 Oktober 2025. Acara yang diselenggarakan di halaman depan gedung MA Jangka ini menjadi momen bersejarah bagi 804 mahasiswa yang telah menyelesaikan studi mereka dan resmi menyandang gelar sebagai magister, sarjana, maupun diploma.
Pada hari pertama, sebanyak 403 mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi mengikuti prosesi wisuda yang berlangsung dengan penuh khidmat dan penuh makna. Dengan rinciannya :
1. Pascasarjana : 241 orang
2. Fakultas Pertanian : 85 orang
3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : 49 orang
4. Fakultas Ekonomi : 28 orang
Dari seluruh jumlah tersebut, terdapat mahasiswa yang meraih predikat tertinggi, yakni cumlaude, sebanyak 76 orang, sebagai bukti prestasi akademik yang membanggakan. Sedangkan 327 mahasiswa lainnya memperoleh predikat sangat memuaskan, sebagai cerminan kerja keras dan dedikasi mereka selama menempuh pendidikan di kampus ini.
Tak kalah penting, hari kedua acara wisuda akan dilaksanakan pada hari berikutnya, yakni Selasa, 28 Oktober 2025. Yang mengikuti prosesi wisuda berjumlah 401 (empat ratus satu) orang, yang berasal dari:
- Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (fkip) : 273 orang
- Fakultas teknik (ft) : 13 orang
- Fakultas ilmu komputer (fikom) : 81 orang
- Fakultas kesehatan (fkes) : 34 orang
Dengan kriteria kelulusan :
- Lulusan dengan predikat pujian / cumlaude sebanyak : 83 orang
- Lulus predikat sangat memuaskan : 318 orang

Kegiatan ini akan berlangsung di tempat yang sama, di halaman depan gedung MA Jangka, dan akan diikuti oleh sejumlah besar mahasiswa lainnya yang belum sempat diwisuda hari pertama.
Pihak universitas menegaskan bahwa prosesi wisuda hari kedua ini akan tetap berlangsung secara tertib dan penuh kehangatan, sebagai bagian dari rangkaian upacara yang mengukuhkan keberhasilan dan perjalanan akademik para mahasiswa. Rektor Umuslim, Dr. Marwan MPd, menyampaikan bahwa kegiatan wisuda selama dua hari ini menunjukkan betapa pentingnya momen ini sebagai titik tolak menuju masa depan mereka yang penuh harapan dan tantangan.
Prosesi wisuda ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah yang memberikan dukungan dan apresiasi besar terhadap keberhasilan mahasiswa dan institusi.

Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf, yang diwakili oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, turut hadir dan menyampaikan sambutan yang penuh semangat dan harapan. Selain itu, Kepala LLDikti XIII Aceh, Dr. Ir. Rizal Munadi, ST., MM, juga hadir untuk memberikan arahan dan motivasi kepada para wisudawan dan wisudawati.
Tak ketinggalan, Anggota DPD Azhari Cage, Bupati Bireuen H. Mukhlis ST, Forkopimda Bireuen, serta sejumlah SKPK Bireuen turut hadir dan menyemarakkan acara ini.
Selain tokoh-tokoh pemerintahan, hadir pula para anggota DPRK Bireuen, Wali Wusudawa, dan seluruh wisudawati. Dalam acara tersebut, juga tampak kehadiran unsur pengurus Yayasan Pendidikan Almuslim, termasuk para kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Bireuen yang turut menyaksikan momen bersejarah ini.
Sementara di lingkungan internal, turut menyaksikan mengukuhan tersebut, diantaranya Ketua Pembina Yayasan Almuslim Peusangan (YAP), Rusyidi Mukhtar SSos Ceulangiek, Ketua Pengurus YAP, T. Munawar Yusuf, Pengawas YAP, Dedi Santri SH CPM, anggota pengurus YAP, para Camat, Mukim dan Keuciek se-Peusangan Raya, serta keluarga besar dari mahasiswa juga turut hadir menambah kehangatan dan kemeriahan.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Hakim Muttaqim BSoc SH SH M Ec Def AF, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan wisuda ini merupakan puncak dari seluruh proses akademik yang telah dilaksanakan selama dua hari. Ia menyampaikan bahwa ini adalah bentuk apresiasi terhadap perjuangan mahasiswa dan upaya institusi dalam menyiapkan generasi yang kompeten dan berintegritas tinggi.
Rektor Umuslim, Dr. Marwan MPd, dalam sambutannya menegaskan bahwa wisuda adalah momen sakral yang menandai lahirnya generasi baru intelektual dan profesional. “Ini adalah hari yang penuh makna, karena di sinilah lahir para pemimpin masa depan, para inovator, dan agen perubahan yang akan memberi kontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat,” ujarnya.
Rektor menegaskan bahwa tujuan pendidikan memiliki tiga level utama yang harus dipahami dan dihayati oleh setiap lulusan:
1. Menguasai keterampilan dan mendapatkan pekerjaan yang layak
2. Memberi manfaat dan mengabdi kepada masyarakat dengan ilmu yang dimiliki
3. Menjadi pembelajar sejati sepanjang hayat yang terus tumbuh dan berkembang
“Jadilah insan yang tidak berhenti belajar, karena pembelajar sejati adalah mereka yang terus menambah ilmu dan memberi makna bagi kehidupan,” pesan Rektor penuh inspirasi.
Lebih jauh, Rektor menyampaikan bahwa gelar yang diperoleh bukan sekadar bukti keberhasilan akademik, tetapi juga sebuah amanah besar. Bagi lulusan magister, mereka harus mampu memahami hakikat ilmu, mengaplikasikannya untuk kemaslahatan umat, dan berpikir lebih dalam serta bertindak bijak.
Sementara itu, lulusan sarjana diingatkan untuk menguasai teknologi, ekonomi, lingkungan, dan inovasi sosial agar mampu menjadi agen perubahan, penggerak pembangunan, serta mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa dan dunia.
Rektor juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), yang telah memberikan izin untuk membuka program studi kedokteran dan program profesi dokter.
Selain itu, bantuan sosial berupa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K), berbagai program riset, dan pengabdian kepada dosen dan mahasiswa turut memperkuat komitmen universitas dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa.
Tak lupa, pihak universitas juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, baik provinsi Aceh maupun Kabupaten Bireuen, yang selalu mendukung dan membantu kemajuan kampus ini, termasuk menjadikan Rumah Sakit Fauziah sebagai Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran.
Bupati Bireuen, H. Mukhlis ST, yang hadir langsung pada acara Sakral ini menyampaikan bahwa wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan awal dari perjalanan penuh tantangan di dunia nyata.
“Ilmu dan kompetensi yang saudara-saudara peroleh harus segera dimanfaatkan untuk kemaslahatan diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Dunia kerja saat ini menuntut kemampuan beradaptasi, nalar kritis, kepekaan sosial, serta integritas moral yang kokoh,” katanya.
Bupati juga berpesan agar para lulusan mampu menjadi agen perubahan yang mampu memecahkan berbagai permasalahan sosial dan ekonomi, serta mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah dan nasional.[Humas_Umuslim]
