
Bireuen (11-11-2025)_Prof. Dr. Ir Arif Satria, SP.,M.Si, Rektor IPB University Bogor, kemarin dilantik menjabat Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, Senin (10/11/2025) menggantikan Laksana Tri Handoko.
Sang Rektor reformis kampus mendunia IPB ini, dikenal sebagai akademisi dengan kiprah panjang di bidang kelautan, perikanan, dan kebijakan publik. Banyak alumni IPB yang juga diantaranya anak didiknya, sukses menjadi pejabat di kampus Universitas Almuslim (Umuslim).
Tercatat, alumni IPB University yang berkiprah membangun kampus Waqaf Umuslim, Prof Dr Halus Satriawan (Direktur Pascasarjana), Muliari, SKel M.Si (mantan Warek III), Dr. drh Yusrizal Akmal, M.Si (mantan Kepala LPPM), Syahirman, SP. M.Si (Wadek II Fak. Pertanian), Dr Cut Azizah (Dosen PPs), dan Ajmir Akmal, M.Si (mantan Wadek I Fak Pertanian, yang saat ini melanjutkan studi doktor di kampus tersebut).

Rektor Umuslim, Dr Marwan MPd menyatakan selamat dan sukses pak Prof Arif. Menurut beliau, jabatan ini sangat pantas ditangani Prof Arif dengan kemampuan, di dukung pendidikan dan pengalaman beliau selama ini.
Prof Arif, yang telah terbukti mempimpin kampus mendunia IPB ini, adalah alumni S1 Penyuluhan Pertanian, S2 Sosiologi Pedesaan IPB, yang kemudian memperoleh doktor bidang Marine Policy dari Kagoshima University (2006). Kemampuanya ini sudah tunjukkan di kampusnya, sehingga diangkat Guru Besar bidang Ekologi Politik di Fakultas Ekologi Manusia, sebelum menjabat Rektor di usia muda (46 tahun) pada 2017-2023, dan kembali dipercaya memimpin kampus kota Bogor tersebut untuk periode 2023–2028, sebagai di tulis kantor berita ANTARA (10-11-2025).
Di kantor barunya ini, Prof Arif akan melakukan membinaan dan pengembangan, penelitian, pengkajian, penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan.
Wewenang yang kalah menarik, BRIN berfungsi untuk menetapkan kebijakan riset dan inovasi nasional, mengoordinasikan program riset, mengintegrasikan lembaga riset, dan melaksanakan penelitian untuk mendukung pembangunan, khususnya dalam program besar presiden Prabowo adalah inovasi dalam ketahanan pangan, juga inovasi menjalan KMP (koperasi Merah Putih).
Hal ini menjadi pesan khusus presiden, yakni fokus pada sektor pangan dan energi. Dan Prof Arif dalam jump apers, menegaskan komitmennya untuk memperkuat arah riset nasional yang sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo di berbagai bidang. “Ahamdulillah, beberapa yang penting, saya ditugaskan pada bidang yang memang sesuai dengan bidang yang selama ini saya geluti,” sebut Prof Arif Satria.#Humas_Umuslim
