
(Padang 19 November 2025) Sanggar Mirah Delima kembali menunjukkan eksistensi dan kualitasnya di kancah seni pertunjukan nasional se sumatra melalui penampilan spektakuler pada Performance Art Festival yang digelar di Universitas Negeri Padang (UNP). Membawakan tarian kolaboratif Rapai Geleng Inong dan Ratoh Jaro, sanggar Mirah Delima berhasil memukau para penonton dan tamu undangan dengan kekuatan gerak, kekompakan ritmis, dan energi budaya Aceh yang sangat kental.
Penampilan “Sanggar Mirah Delima” menjadi salah satu highlight festival tersebut dimana menampilkan kreativitas koreografi yang memadukan keanggunan gerak inong Aceh dengan ketegasan pola ritmis Ratoh Jaro. Dengan balutan kostum tradisional yang penuh warna dan irama rapai yang menghentak, para penonton begitu antusias dalam penampilan tersebut diamana menciptakan suasana magis yang membawa penonton larut dalam nuansa budaya Serambi Mekkah.

Ketua Sanggar Mirah Delima ibu Irni Iryani, S.KM. M.Ling, menyampaikan bahwa partisipasi dalam festival ini bukan hanya tentang performa, tetapi juga komitmen dalam memperkenalkan seni tradisi Aceh ke publik yang lebih luas, dan Universitas Almuslim hadir untuk itu. “Kami ingin menunjukkan bahwa seni Aceh memiliki kekuatan visual dan musikal yang mampu bersaing di panggung nasional bahkan Internasional. Kolaborasi dua tari ini adalah bentuk inovasi kami agar budaya tetap hidup dan relevan,” ungkap beliau
Sementara itu, pihak dari Universitas Negeri Padang Drs. Wimbrayardi, M.sn sebagai pengarah pelaksanaan acara tersebut sangat mengapresiasi Universitas Almuslim melalui kehadiran Sanggar Mirah Delima yang begitu jauh dari Aceh sebagai penampil tamu yang menabjubkan. Menurut beliau, kehadiran sanggar dari Aceh ini memperkaya keberagaman seni yang ditampilkan pada Performance Art Festival dan memberikan warna tersendiri bagi para penikmat seni, dimana dapat kita lihat para penonton yang memenuhi area pertunjukan memberikan sambutan hangat dengan tepuk tangan meriah sepanjang penampilan. Banyak di antara mereka yang menyatakan kekaguman terhadap gaya tari Aceh yang dinamis, cepat, namun tetap sarat makna dan filosofi. ungkap beliau
Rektor Universitas Almuslim Dr. Marwan. M.Pd, beliau menyampaikan Kegiatan ini sekaligus menjadi ruang kolaborasi antar Universitas serta kesempatan bagi Sanggar Mirah Delima untuk memperluas jejaring seni pertunjukan. Partisipasi dalam festival ini menegaskan posisi sanggar mirah delima Uniersitas Almuslimsebagai salah satu komunitas seni Aceh yang terus berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan mengangkat kombinasi Rapai Geleng Inong dan Ratoh Jaro, Sanggar Mirah Delima Universitas Almuslim berhasil menghidupkan kembali semangat kebudayaan Aceh pada panggung UNP—sebuah penampilan yang benar-benar menyala dalam makna sesungguhnya.#Humas_Umuslim
