Seminar Empat Pilar Kebangsaan di Universitas Almuslim, Motivasi Mahasiswa Jadi Garda Terdepan Bangsa


Bireuen, Dalam rangka memperkuat wawasan kebangsaan dan memperdalam pemahaman nilai-nilai dasar negara, Samsul Bahri Tiyong, anggota DPR RI dari Dapil 2 Aceh dan anggota MPR RI, hadir sebagai pembicara utama dalam Seminar Nasional Empat Pilar Kebangsaan di Universitas Almuslim, yang berlangsung di Aula Auditorium Creative Center (ACC) MA Jangka, Senin, 4 Agustus 2025.

Acara ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas, dosen, serta jajaran pengurus yayasan dan pejabat kampus. Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Pembina Yayasan Rusyidi Mukhtar S.Sos yang juga Anggota DPRA, Ketua Yayasan Tgk. H. Munawar Yusuf,  Rektor Umuslim Dr.Marwan,M.Pd, karena berhalangan diwakili oleh Warek 2 Dr. Sonny M Ikhsan Mangkuwinata, S.E., M.Si,  Pengawas Yayasan Dedi Satriawan SH, Ketua Senat Ir, TM Nur M.Si, Wakil Rektor III Umuslim yang merangkap Panitia pelaksana  Dr. drh. Zulfikar, M.Si, Para Dekan, Kepala Biro Akademik Wahyudi M.Pd, Kepala Biro Umum Muhammad Darwis, M.Pd dan sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Rektor UIA Dr. Tgk.M.Nazar, MA, serta para dekan dan pejabat biro di lingkungan universitas.


Dalam acara yang berlangsung penuh khidmat ini, Samsul Bahri Tiyong, memberikan motivasi sekaligus menegaskan peran strategis mahasiswa dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menekankan bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan dan ujung tombak dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.


Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan M.Pd, yang diwakili oleh Dr. Sonny M.Ikhsan Mangkuwinata, S.E.,M.Si dalam menyampaikan bahwa institusi pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam membekali mahasiswa dengan ilmu pengetahuan sekaligus karakter nasionalisme. Ia menegaskan bahwa keberhasilan universitas selama empat tahun terakhir sebagai perguruan tinggi terbaik di Aceh harus diiringi dengan peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai kebangsaan dan semangat nasionalisme yang tinggi.


Ketua Pembina Yayasan Rusyidi Mukhtar S.Sos turut menyampaikan harapan agar mahasiswa dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperdalam pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan serta aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Ia juga menginformasikan rencana pembangunan Fakultas Kedokteran di tanah milik yayasan yang akan didukung penuh oleh pemerintah pusat dan DPR RI, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Aceh.


Dalam kesempatan ini Pembina Yayasan Almuslim juga menyampaikan harapan agar Samsul Bahri Tiyong dapat membantu mahasiswa kurang mampu melalui program beasiswa KIP agar mereka tetap bisa menyelesaikan pendidikan.


Dalam sambutannya, Samsul Bahri Tiyong menegaskan, bahwa mahasiswa harus mampu menjadi motor penggerak dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Ia menyampaikan bahwa pemahaman mendalam terhadap dasar negara dan nilai luhur bangsa harus menjadi bagian dari karakter mahasiswa, agar mampu menghadapi berbagai tantangan globalisasi dan dinamika sosial yang berkembang pesat.


“Mahasiswa memegang peranan penting sebagai agen perubahan. Oleh karena itu, mereka harus mampu menjadi teladan dan penggerak utama dalam menjaga keutuhan NKRI serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.


Acara ini juga diselingi sesi diskusi yang interaktif, di mana para mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan terkait berbagai isu aktual, termasuk tantangan keamanan di Aceh, pembangunan ekonomi, dan peran mahasiswa dalam memperkuat nasionalisme. Narasumber memberikan jawaban yang komprehensif dan memperkuat semangat kebangsaan di kalangan peserta.


Dalam sesi pemaparan, Drs H Faizin Yusuf M.Pd dan M Yusuf M.Sm menjelaskan secara mendalam mengenai pentingnya memahami Empat Pilar Kebangsaan dalam konteks sejarah dan tantangan bangsa saat ini. Faizin menyoroti proses reformasi dan amandemen UUD 1945 dari tahun 1999 hingga 2002, serta sejumlah isu aktual di Aceh.


Di akhir kegiatan, diharapkan agar seluruh mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengamalkan nilai-nilai kebangsaan secara konsisten dan berkelanjutan. Seminar ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air sekaligus memperkuat komitmen mahasiswa dalam menjaga keutuhan NKRI sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan sejarah.


Sumber: (Faizin)
Editor : (Muzammil)