Seminar Internasional dan Perayaan Milad ke-10 PGPAUD Universitas Almuslim Dorong Kolaborasi Global untuk Tingkatkan Akreditasi Unggul

Bireuen, 22 Mei 2025 – Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim (Umuslim) kembali menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dalam rangka memperingati hari jadi ke-10, PGPAUD menyelenggarakan berbagai kegiatan strategis, termasuk seminar internasional bertajuk “The Implementation of Storytelling Method as a Joyful Pedagogical Strategy to Enhance Deep Learning in Early Childhood Education”, yang digelar di Aula MA Jangka Umuslim.

Acara ini dihadiri pejabat penting dari universitas Almuslim dan instansi terkait, Wakil Rektor III Universitas Almuslim Dr. drh. Zulfikar, M.Si, Dekan FKIP Dr. Sary Rizki, M.Psi, Kepala Prodi PGPAUD Rahma, M.Pd, serta unsur pimpinan lainnya. Pembukaan acara diawali dengan pemutaran video dokumenter perjalanan sejarah PGPAUD selama satu dekade dan dilanjutkan pertunjukan tarian tradisional Aceh, Ranup Lampuan, yang dibawakan mahasiswa Sanggar Mirah Delima, menambah semarak suasana.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III, Zulfikar, menyampaikan apresiasi atas inisiatif seminar internasional ini. Ia menegaskan, keberhasilan meraih akreditasi unggul tidak semata soal administratif, melainkan hasil dari kualitas pendidikan, inovasi pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi seluruh sivitas akademika, termasuk dosen, mahasiswa, dan stakeholder, dalam mencapai target tersebut.

“Keberhasilan ini harus didukung oleh seluruh unsur, termasuk kolaborasi internasional yang dapat memperkaya pengalaman akademik dan memperluas jejaring institusi,” ujarnya. Ia mengingatkan bahwa di era globalisasi, universitas perlu terus beradaptasi dan memperkuat jejaring internasional agar mampu bersaing di tingkat global.

Dekan FKIP Dr. Sari Rizki, M.Psi, menyatakan bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa seminar ini adalah langkah awal untuk meraih akreditasi unggul tahun 2028 dan pengakuan internasional. “Ini bukan sekadar perayaan, tapi titik awal untuk berkembang dengan kualitas dan daya saing global,” ujarnya penuh semangat.

Dalam kesempatan ini, Ketua Prodi PAUD Rahma,M.Pd berharap bahwa seminar ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita semua, terutama guru dan calon guru PAUD di masa depan. Semoga kegiatan seperti ini mampu mendorong lahirnya generasi PG PAUD yang unggul dan berprestasi. “Dengan mengikuti acara ini, kita berharap dapat memperoleh pengalaman baru dalam memahami peran kita sebagai guru dan orangtua bagi anak-anak, serta berkontribusi dalam menciptakan generasi yang unggul dan berprestasi.

”Acara ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten, Narasumber utama Dr. Intan Farahana dari Malaysia, Deputy Director (Research and Innovation) di National Child Development Research Centre UPSI Malaysia. Ia membahas secara mendalam mengenai peran metode storytelling dalam pendidikan karakter dan pengembangan imajinasi anak usia dini, menegaskan bahwa storytelling bukan sekadar teknik, melainkan jembatan emosional yang efektif dalam mendukung masa golden age anak-anak.

Sementara itu, Ahmad Suhandi, S.Pd.I, praktisi pendidikan dan pelaku langsung penerapan metode storytelling di berbagai institusi PAUD di Bireuen, menegaskan keberhasilan pendekatan ini bergantung pada tiga pilar utama: emosi, interaksi, dan imajinasi. Ia menjelaskan bahwa pengalaman emosional, interaksi hangat, dan ruang berimajinasi sangat penting dalam proses belajar anak.

Selain seminar, dalam rangka memperingati Milad ke-10 PGPAUD, diadakan acara puncak berupa pemotongan tumpeng oleh Wakil Rektor III bersama dekan, ketua prodi, dan unsur pimpinan lainnya sebagai ungkapan syukur dan refleksi perjalanan selama satu dekade.

Zulfikar berharap PGPAUD Umuslim dapat terus memperkuat posisinya di tingkat internasional, meningkatkan motivasi sivitas akademika, serta memperluas jejaring global guna meraih predikat akreditasi unggul dalam waktu mendatang. Ia menambahkan bahwa inovasi dan kualitas lulusan harus terus dikembangkan agar mampu bersaing dan memberikan manfaat besar bagi pendidikan nasional maupun internasional.(MZ)