Universitas Almuslim Resmi Peroleh Izin Operasional Fakultas Kedokteran dari Kemdiktisaintek RI

BIREUEN – Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, resmi memperoleh izin pembukaan Fakultas Kedokteran dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI.
Fakultas kedelapan di universitas ini nantinya akan menyelenggarakan dua program studi (prodi) yaitu Prodi
Kedokteran Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter.

Izin tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 325/B/O/2025 tentang Izin Pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi pada Umuslim di Kabupaten Bireuen yang diselenggarakan oleh Yayasan Almuslim Peusangan.

Rektor Universitas Almuslim, Dr Marwan MPd, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi kepada Universitas Almuslim untuk menyelenggarakan kedua program studi tersebut.
“Alhamdulillah, ini adalah momentum bersejarah bagi Umuslim dan masyarakat Aceh, khususnya kawasan Bireuen dan sekitarnya.

Izin ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kesiapan kami dalam menyelenggarakan pendidikan dokter yang berkualitas dan berorientasi pada pengabdian sebagai universitas wakaf, untuk melahirkan dokter umat yang unggul, profesional dan Islami,” ujar Dr Marwan MPd, kepada Serambinews.com, Senin (19/5/2025) siang.


Terbitnya keputusan Kemendiktisaintek untuk lahirnya Fakultas Kedokteran Umuslim tak lepas dari dukungan pembina Yayaasan Almuslim Peusangan, Tgk Rusyidi Mukhtar, Ketua Yayasan, Tgk Munawar Yusuf, dan Pengawas Yayasan, H Mukhlis Amus, serta tim task force, civitas akademika Umuslim, Rektor dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK), Kepala LLDikti XIII Aceh, Bupati Bireuen, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh dan Bireuen, RSUD dr Fauziah Bireuen, serta masyarakat Aceh, khususnya warga Peusanga, Bireuen, dan para pihak lainnya.

Dr Marwan menambahkan, Universitas Almuslim sudah melakukan berbagai persiapan matang dalam mendirikan Fakultas Kedokteran dengan Prodi Kedokteran Program Sarjana dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi, termasuk kerja sama dengan rumah sakit pendidikan, kerja sama dengan universitas ampu, perekrutan dosen, penyediaan fasilitas laboratorium dan sarana belajar, serta penguatan sistem manajemen akademik.

“Sebagai universitas wakaf, Umuslim memiliki tujuan utama adalah menghasilkan lulusan dokter untuk umat, yang tidak hanya cakap secara ilmu pengetahuan, tapi juga memiliki integritas, empati, dan kepekaan sosial untuk melayani masyarakat.
Dengan izin ini, kami akan segera memulai tahap penerimaan mahasiswa baru dan operasional akademik sesuai regulasi,” jelasnya.

“Penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran   Umuslim rencananya dibagi dua tahap.
Tahap pertama pada 22 Mei sampai 12 Juni 2025 dan tahap kedua pada 14 Juni sampai 5 Agustus 2025 dengan kuota penerimaan 50 calon mahasiswa,” tambah Dr Marwan MPd.
Dengan bertambahnya Prodi Kedokteran dan Profesi Dokter ini, menurut Rektor, Universitas Almuslim terus memperkokoh perannya sebagai perguruan tinggi wakaf yang berkontribusi pada kemajuan pendidikan dan kesehatan masyarakat di wilayah Aceh dan sekitarnya.


Seperti diketahui, izin pembukaan Prodi Kedokteran dan Profesi Dokter Umuslim ditetapkan di Jakarta pada 15 Mei 2025 yang ditandatangani oleh Khairul Munadi, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, atas nama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia.
Dan, salinan sesuai aslinya ditandatangani oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Aisyah Endah Palupi. (MZ)