
Banda Aceh (26/5/2025), Bertempat di Ruang Rapat Utama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIII, Kepala LLDIKTI Wilayah XIII Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M., M.T. menyerahkan Salinan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Nomor 325/B/O/2025 Tentang Izin Pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi pada Universitas Almuslim.
Rektor Universitas Almuslim Dr. Marwan, M.Pd. menerima secara langsung Salinan Surat Keputusan Mendiktisaintek tersebut. Penyerahan ini dihadiri oleh Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah XIII Drs. M. Najib, M.Pd. beserta Koordinator dan Subkoordinator LLDIKTI Wilayah XIII, serta sejumlah pejabat dari Yayasan Almuslim Peusangan (YAP), Rusyidi Mukhtar, S.Sos selaku pembina YAP, Tgk. H.Munawar Yusuf sebagai ketua Pengurus YAP, Rektor Umuslim Dr.Marwan,M.Pd, Hakim Muttaqim, B.SOC,S.H,SC M.EC DEV AFA selaku wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Halus Satriawan,M.Si sebagai Direktur Pascasarjana, dan Dekan FK Umuslim dr. Zumirda, S.Pb,FISA,FINACS.

Dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut, pihak LLDIKTI menyerahkan SK resmi kepada perwakilan Universitas Almuslim sebagai pengakuan sah dan resmi terhadap Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi. Penyerahan dokumen ini menandai langkah awal bagi pengembangan kedua program studi tersebut, yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkompeten di bidang kesehatan.
Dalam sambutannya Kepala LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M., M.T., menyampaikan apresiasi atas upaya dan komitmen Universitas Almuslim dalam pengembangan pendidikan kedokteran di Aceh.
“Kami berharap dengan adanya fakultas ini, akan semakin banyak generasi muda Aceh yang mampu menempuh pendidikan kedokteran tanpa harus keluar daerah, serta mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan kesehatan di wilayah ini,” ujarnya.
Selanjutnya, Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M., M.T. memberikan beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian khusus bagi Universitas Al-Muslim, di antaranya adalah segera meningkatkan mutu akreditasi kedua program studi tersebut untuk ke depannya. Peningkatan mutu selalu menjadi perhatian utama bagi perguruan tinggi, sehingga Universitas Al-Muslim juga harus meningkatkan pelaporan data melalui sistem PDDIKTI dan sistem lainnya, termasuk pelaporan data perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa.
“Universitas Al-Muslim memiliki nama besar dalam pendidikan tinggi di wilayah Aceh, oleh karena itu diharapkan mampu membantu dan membimbing perguruan tinggi swasta lainnya dalam peningkatan mutu pendidikan,” tutupnya
Sementara itu, Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bimbingan dari LLDIKTI. Ia juga menyatakan kesiapan universitas untuk menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya, demi menciptakan tenaga medis yang profesional dan berintegritas.
“Alhamdulillah, hari ini menjadi hari bersejarah bagi keluarga besar Universitas Almuslim. Dengan adanya ijin ini, kami bertekad untuk membangun pendidikan kedokteran yang berkualitas dan bermartabat, agar anak-anak Aceh tidak perlu lagi jauh-jauh keluar daerah untuk menuntut ilmu kedokteran. Semoga fakultas ini bisa menjadi harapan dan kebanggaan masyarakat Aceh dalam bidang kesehatan,” ungkap Dr. Marwan, M.Pd., Rektor Umuslim.
Acara serah terima ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara dan sesi foto bersama, sebagai simbol komitmen dan kolaborasi yang erat antara kedua institusi. Kehadiran dan dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan operasional fakultas kedokteran ini, sehingga dapat segera memberikan manfaat besar bagi masyarakat Aceh dan Indonesia secara umum.
Dengan berlakunya SK ini, Universitas Almuslim semakin memperkuat komitmennya dalam Menghasilkan lulusan unggul, profesional, humanistic, kompeten dalam penelitian, berwawasan nasional dan memiliki keunggulandalam bidang kedokteran pencegahan yang berfokus pada kesehatan respirasi serta memperluas akses pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk masa depan pendidikan kedokteran di aceh khususnya Kabupaten Bireuen.(MZ)