Desa Samuti Rayeuk jadi desa binaan Universitas Almuslim

Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen menjadikan Desa Samuti Rayeuk jadi desa binaan, penandatangan kerjasama dengan desa tersebut dilakukan universitas almuslim bersamaan dengan penandantanganan dengan dinas pemkab Bireuen dan stakeholder lainnya bertempat di ruang Creatif Center Gedung MA Jangka kampus umuslim, Kamis (14/01/2021).

Naskah kerjasama  ditandatangani oleh Rektor Umuslim Dr Marwan Hamid MPd, Keuchik Samuti Rayeuk Sayuti, Dekan Fakultas Teknik Umuslim Ir Iskandar Azis MT, Dirut PT Takabeya Perkasa Group, H Muklis AMd, dan dekan Fakultas Pertanian Umuslim Ir T M Nur MSi, Kadistanbun Muhammad Nasir SP MSM.

Adapun ruang lingkup kesepakatan bersama desa binaan yang dilakukan umuslim meliputi pendampingan dan motivasi dalam program kegiatan desa binaan, mengembangkan potensi desa dalam berbagai bentuk seperti untuk desa Samuti Rayeuk  bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam bidang infrastruktur.

Saat penandatanganan naskah kerjasama tersebut turut  menandatangani sebagai saksi  Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, dalam sambutannya mengatakan, penandatanganan MoU dilaksanakan ini sebagai tindaklanjut dari kerjasama yang telah dilaksanakan antara Pemkab Bireuen dengan Umuslim Peusangan.

“Alhamdulillah hari ini sudah mulai ada upaya kerjasama melalui pembinaan desa binaan, dari desa ketergantungan menjadi desa yang mandiri dan maju yaitu terpilihnya desa Samuti Rayeuk Gandapura,ujar Dr H Muzakkar A Gani SH MSi.

Untuk itu Bupati mendorong Camat dan masyarakat untuk berkerjasama ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan dapat menjadi contoh bagi gampong dan kecamatan lainnya di Bireuen.

Melalui kerja sama ini semua komponen yang ada di kampus  Umuslim dapat mengambil bagian, programnya kita libatkan mahasiswa dan dosen,  “Saya harap kerjasama ini dapat diikuti fakultas lain dengan berbagai program studi,”harap Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MSi

Menurutnya gampong sekarang sudah otonom dan mandiri, dana gampong melebih satu dinas di Pemkab Bireuen paling besar Rp300 juta, tetapi gampong Rp800 juta s/d Rp 1 milyar.

“Perlu intervensi berbagai komponen atau pihak disamping pemerintah sebagai pelaku atau pembina utama, juga butuh perguruan tinggi bagaimana membangun kontribusi-kontribusi untuk kepentingan gampong,” jelas mantan Dekan Fisipol Umuslim ini.

Misalnya untuk penguatan struktur organisasi gampong fakultas apa yang dapat melakukan pem

binaan, juga untuk penguatan usaha bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMD) ada fakultas ekonomi, bisa bekerjasama dengan gampong, keuchik dapat menganggarkannya.
Pembinaan ini dapat dilakukan mahasiswa dengan berkolaborasi dengan dunia usaha yang punya entrepreneurship bagaimana BUMD bisa berkembang jadi unit usaha seperti dikelola oleh swasta

“Ini makna kerja sama antara Pemkab Bireuen dan Umuslim, jadi suatu kewajiban bagi komponen pemerintah daerah untuk dapat menindaklanjuti MoU sudah kita lakukan, jelas H.Muzakkar A.Gani, SH,MSi

Rektor Umuslim Peusangan Dr Marwan Hamid MPd menyampaikan, MoU ini merupakan awal dari implementasi kurikulum merdeka atau merdeka belajar dicanangkan Kemendikbud.

Salah satu hal yang dilakukan  dimana Umuslim akan menjadikan desa Samuti Rayeuk Gandapura sebagai desa binaan fakultas teknik Umuslim, kemudian fakultas pertanian dalam teknologi pertanian, perkebunan dimana dalam waktu dekat akan memprogramkan penanaman jagung pada kebun milik Umuslim yang luasnya ratusan hektar di Peusangan Selatan.

Tujuan akhirnya adalah mahasiswa tidak saja belajar secara terori di kampus, tetapi mahasiswa harus mampu menghasilkan mengimplementasikan dilapangan. “20 SKS mahasiswa kami nanti harus di desa ataupun di industri,” jelas Marwan Hamid.

Selain itu juga masih ada banyak peluang kerjasama yang dapat dilakukan dengan Pemkab Bireuen untuk membangun Bireuen sebagaimana visi dan misi Bupati Bireuen. “Kampus siap hadir membangun Bireuen, sesuai tugas merdeka belajar ada beberapa komponen,” jelasnya.
Nntinya  mahasiswa dan dosen harus bisa membangun desa dalam bentuk apapun sesuai kemampuan, pengetahuan, dan kemampuannya,” harap Rektor Umuslim Dr Marwan Hamid MPd.

Pada kesempatan tersebut umuslim juga menandatangani kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, dimana melalui fakultas Pertanian umuslim akan  menanam jagung pada lahan milik Universitas Almuslim yang ada di Peusangan Selatan dan  di Gampong Seunebok Aceh kecamatan Peusangan.(Humas-Umuslim)