Tim dosen Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagai bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Menurut ketua Program Studi Kehutanan Nuraida, S.P., M.Si, tema “Sosialisasi Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati pada Siswa SMA Negeri 1 Bireuen” dengan ketua pelaksana bidang keilmuan biokonservasi, ekologi dan ekosistem Syifa Saputra dengan peserta 50 orang siswa/I SMA Negeri 1 Bireuen.
Sosialisasi dilakukan dalam bentuk pemaparan tumbuhan dan satwa liar serta menampilkan contoh-contoh aktivitas yang dilakukan dalam melakukan pelestarian, karena menurut Syifa Saputra Indonesia masih dinamakan sebagai negara Mega Biodiversity dimana diantaranya terdapat 720 spesies mamalia (13% jumlah spesies dunia), 385 spesies amfibi (6% jumlah spesies dunia) dan lain-lain, sehingga kami masih beraggapan dan cocok untuk mengangkat tema ini.
Harapan kedepannya siswa/I ini menjadi generasi penerus dalam menjaga kelestarian Sumber Daya Alam dan lingkungan dimanapun mereka berada.
Selain siswa panitia juga mengikutsertakan mahasiswa semester satu Prodi Kehutanan berjumlah 13 orang mahasiswa, serta mahasiswa semester satu Teknologi Industri Pertanian berjumlah 6 orang, bertujuan agar mahasiswa juga dapat memahami kegiatan tri dharma perguruan tinggi, dan juga melatih mereka untuk dapat berpartisipasi dan menjalin komunikasi dengan dunia luar.
Kegiatan pengabdian inimerupakan bagian dari implementasi merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Pemilihan tema ini berdasarkan pada kekhawatiran akan dampak keberlansungan hidup tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi.
Penyebabnya adalah banyaknya budidaya dan eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh generasi muda, baik untuk kebutuhan ekonomi, dijadikan sebagai tanaman hias atau dipelihara maupun untuk kebutuhan konsumsi, sehingga akan merambah pada tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi.
Namun dapat menggugah siswa/I dan mahasiswa untuk mampu berpikir kritis dalam pengelolaan dan perlindungan kedepannya. Menyampaikan pada siswa tentang upaya pencegahan kepunahan tambuhan dan satwa liar, seperti PP No. 7 th 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa, PP No. 7 th 1999 tentang Pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar, dan Permen LHK No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa dilindungi, serta menekankan pada siswa agar memahami pasal 21 ayat 2 UU NO. 5 th 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, diantara poin-poin yang harus dipahami yaitu (1) menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup, (2) mengambil, merusak, memusnahkan, memperniagakan, menyimpan atau memiliki telur dan atau sarang satwa yang dillindungi. Jika suatu saat nanti didapatkan ada yang melanggar maka akan dikenakan sanksi hukum.
Selain itu, juga menjelaskan beberapa satwa dan tumbuhan yang dilindungi dalam bentuk ilustrasi, dan juga menjelaskan aktivitas yang dapat dilakukan di lapangan dalam menjaga kelestariannya seperti pengukuran morfometrik dan analisis vegetasi tumbuhan. Dan tidak terlewatkan juga untuk memperkenalkan di Aceh juga terdapat salah satu hewan endemik jenis kura-kura air yaitu tuntong laut (Batagur borneoensis) yang sebarannya di pulau sumatera (Aceh Tamiang dan Langkat Sumatera Utara) serta di pulau Kalimantan (Borneo).
Setelah kegiatan sosialisasi juga dilakukan pendapat peserta, salah satu peserta dari siswa kami mintakan pendapat tentang tema yang kami sampaikan. Dengan adanya kegiatan menurut Jonathan nama siswa tersebut, sangat antusias mengikuti dan mendengar apa yang dijelaskan sehingga menambah wawasan baru dalam pengelolaan dan merawat alam dan sumber daya alam didalamnya untuk keberlansungan hidup, karena alam dan kehidupan umat manusia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, jelas Syifa Saputra
Di lain kesempatan juga meminta pendapat kepala sekolah dalam hal ini di dampingi oleh Wakil Kepala Kurikulum dan berharap kegiatan semacam ini harus tetap dilakukan secara kontinyu, karena ini salah satu pemahaman tambahan yang mungkin di sekolah belum dapat tersampaikan, kerana beberapa faktor keterbatasan.
Namun pihak sekolah akan terus berupaya untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menigkatkan pengetahuan siswa.
Pada kesempatan lain Dekan Pertanian Dr. Elfiana, SP., M.Si, sangat mendukung kegiatan seperti ini dibuat, karena jenis tumbuhan dan satwa liar ini memang patut disampaikan kepada siswa, karena mereka adalah generasi yang akan datang, generasi yang menyelamatkan lingkungan dari aktivitas yang dapat merusak lingkungan sekitar, dan kami akan terus memotivasi dosen-dosen yang lain di fakultas pertanian untuk selalu menyebarkan ilmu pengetahun sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
Tim Dosen Prodi Kehutanan Umuslim yang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di di SMA 1 Bireue terdiri Syifa Saputra S.Pd., M.Pd., Reza Fahmi, M.Si., Ajmir Akmal, S.P., M.Si., Maryam Jamilah, S.Hut., M.Si., Sayed Ahmad Zaki, M.Sc.
Akhir kegiatan sosialisasi dilanjutkan sesi foto bersama.(Humas-Umuslim).