Metamorfosis dalam pendidikan merupakan transformasi yang terjadi dalam sistem pendidikan dengan melibatkan perubahan dalam filosofi pendidikan, tujuan, kurikulum, metodologi, teknologi, dan praktik pengajaran. Dimana tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memastikan sistem pendidikan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat saat ini dan masa depan.
Metamorfosis dalam sistem pendidikan dapat menjadi merubah stigma yang berdampak pada perubahan paradigma.
Perubahan paradigma dalam sistem pendidikan dapat diistilahkan dengan pergeseran pola pandang atau cara berpikir tentang pendidikan. Ini bisa berupa perubahan dalam filosofi, tujuan, dan metodologi pendidikan. Paradigma baru mungkin lebih berfokus pada pembelajaran aktif dan berbasis masalah, menekankan pengembangan keterampilan sosial dan emosional serta keterampilan teknologi, dan mengakui peran penting teknologi dalam pembelajaran.
Perubahan paradigma dalam pendidikan seringkali mengikuti perkembangan masyarakat dan dunia kerja, dan dapat membantu memastikan bahwa sistem pendidikan tetap relevan dan mampu mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan masa depan. Ini juga dapat berarti membantu mengatasi masalah-masalah yang ada dalam sistem pendidikan seperti ketidakadilan dan kesenjangan. Dengan memahami dan menerima perubahan paradigma, lembaga pendidikan dapat beradaptasi dan mengikuti perkembangan masyarakat, sehingga mampu memberikan pendidikan yang berkualitas.
Metamorfosis dan perubahan paradigma sejatinya adalah dua hal yang berbeda, tetapi saling terkait. Metamorfosis mengacu pada perubahan besar atau transformasi dalam sistem pendidikan, sedangkan perubahan paradigma mengacu pada perubahan dalam pandangan atau cara berpikir tentang pendidikan. Perubahan paradigma dapat menjadi dasar untuk metamorfosis sistem pendidikan, karena perubahan pandangan dapat mengarah pada transformasi dalam filosofi, tujuan, dan metodologi pendidikan. Kedua hal ini bekerja sama untuk memastikan bahwa sistem pendidikan tetap relevan di masa depan.
Sistem pendidikan di Indonesia saat ini telah bermetamorfosis dalam kurikulum merdeka belajar, baik yang dilaksanakan ditingkat sekolah maupun ditingkat perguruan tinggi. Metamorfosis sistem pendidikan dan merdeka belajar menekankan pada perubahan besar atau transformasi di lembaga pendidikan, sementara merdeka belajar adalah filosofi pembelajaran yang menekankan pada hak setiap individu untuk belajar secara mandiri dan merdeka. Dalam kaitannya dengan metamorfosis, filosofi merdeka belajar dapat menjadi bagian dari perubahan paradigma dalam pendidikan, yang berarti perubahan dalam pandangan atau cara berpikir tentang pembelajaran.
Era Merdeka Belajar adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan era baru pendidikan di Indonesia. Di era ini, pendidikan tidak hanya fokus pada penyampaian materi pelajaran, tetapi juga memasukkan nilai-nilai sosial, emosional, dan spiritual, serta mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga negara yang berkontribusi positif dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). Implementasi merdeka belajar mempunyai karakteristik pendidikan yang meliputi:
1.Berorientasi pada SDGs, yang berfokus pada pengembangan kapasitas peserta didik untuk berkontribusi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs).
2.Pembelajaran berbasis masa depan, menekankan persiapan peserta didik untuk menghadapi perubahan dan tantangan masa depan.
3.Berkolaborasi dan berpartisipasi, melalui kerja sama dan partisipasi aktif peserta didik.
4.Pembelajaran yang bermakna, yang menghubungkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.
5.Pemanfaatan teknologi, untuk mempermudah dan memperkaya pembelajaran peserta didik.
Pemerintah telah memberikan penekanan yang besar pada sektor pendidikan yang ada kaitannya dengan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs). Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk generasi yang lebih baik dan membantu mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Pemerintah berkoordinasi dengan lembaga pendidikan untuk memastikan bahwa pendidikan menjadi bagian integral dari implementasi SDGs.
Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan materi tentang SDGs dalam kurikulum pendidikan, menyediakan akses pendidikan yang adil bagi semua, dan mengembangkan kapasitas sumber daya manusia.
Metamorfosis pendidikan dan Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki kaitan yang sangat erat. Metamorfosis pendidikan membantu dalam mencapai SDGs dengan memastikan bahwa sistem pendidikan tetap relevan dan mampu memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Perubahan paradigma dalam pendidikan, misalnya, menekankan pengembangan keterampilan sosial dan emosional, yang sangat penting dalam membantu individu memahami dan mengatasi masalah-masalah global seperti diskriminasi dan konflik.
etamorfosis pendidikan juga memastikan bahwa teknologi digunakan sebagai alat untuk membantu mencapai tujuan SDGs, seperti memastikan akses yang adil terhadap pendidikan dan membantu dalam memerangi kemiskinan dan perubahan iklim, serta kerja sama Internasional dalam mengatasi masalah-masalah global, berdasarkan pada SDGs 17 yaitu kerja sama untuk pembangunan berkelanjutan).
Oleh karena itu, penekanan pemerintah pada sektor pendidikan dalam implementasi SDGs sangat penting untuk memastikan bahwa generasi masa depan dapat memahami dan memiliki keterampilan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Malang, 10 Februari 2023
Penulis : Syifa Saputra
Dosen Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian
Universitas Almuslim