KKM Umuslim Angkatan XX di desa masing-masing

Suasana pembukaan pembekalan KKM secara daring

Pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Almuslim Angkatan XX Tahun Akademik 2020/2021 dilaksanakan di desa tempat tinggal peserta masing-masing.

Demikian disampaiakan Wakil Ketua Pelaksana Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Almuslim Angkatan XX Tahun Akademik 2020/2021 Drs. Syarkawi, M. Ed, saat pelaksanaan pembekalan yang dilakukan secara daring (online), Senin-Selasa (5-6 Juli 2021).

Menurut laporan yang disampaiakan Drs. Syarkawi, M.Ed, jumlah mahasiswa Univesitas Almuslim yang mendaftar sebagai peserta KKM Angkatan XX Tahun Akademik 2020/2021, yang memenuhi persyaratan akademis dan administratif adalah sejumlah 55 orang (24 laki-laki dan 31 perempuan). Mereka berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 2 orang, Fakultas Teknik (19),Fisip (33),Fikom (1), jelas Syarkawi.

Menurutnya berhubung kondisi daerah yang masih dilanda pandemi Covid-19, maka sistem pelaksanaan KKM angkatan XX, dilaksnakan di desa tempat tinggal masing-masing peserta dan dilaksanakan secara daring,

Pelaksanaan berlangsung selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 12 Juli sd. 10 Agustus 2021. Sistem pengelompokan peserta antara 18-19 orang dari berbagai program studi dan 1 kelompok itu akan dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), papar Drs. Syarkawi, M. Ed.

Pembekalan KKM angkatan XX secara daring, dibuka Wakil Rektor bidang Akademik Umuslim Dr.Halus Satriawan,Msi menyampaikan, bahwa KKM merupakan salah satu dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Karena kondisi daerah masih pandemi Covid-19, maka pelaksanaan pengabdian dilaksanakan secara daring, harapan saya walaupun secara daring, tetapi tidak menghalangi pengabdian kepada masyarakat, harap Halus Satriawan.

Ini merupakan satu tantangan bagi adik-adik mahasiswa, untuk melakukan pengabdian dan memberdayakan masyarakat, dengan mentransfer ilmunya kepada masyarakat.

Selain itu juga, menurut Halus Satriawan, dengan program KKM mahasiswa bisa menyerap dan mengambil berbagai masukan, pengalaman dari masyarakat, sehingga bisa membantu adik-adik dalam menyelesaikan studinya.

Sifat dari KKM ini adalah dua arah, mahasiswa sudah bisa memberikan sedikit ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah, begitu juga masyarakat dapat memberikan berbagai pengalaman lapangan kepada mahasiswa, ujar Halus Satriawan alumni magister dari Institut Pertanian Bogor (IPB).(Humas-Umuslim)

Foto : Hery Gustami