Rektor USK : Era 4.0, Lulusan tidak hanya mencari kerja tapi juga menciptakan lapangan kerja

Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Prof. Dr. Ir. Marwan, pada Orasi ilmiah rangka rapat senat terbuka wisuda ahli madya, sarjana dan magister Universitas Almuslim Angkatan XXXVI, berlangsung di halaman M.A Jangka kampus Umuslim, Sabtu (16/12/2023), menyampaikan bahwa ” Era revolusi 4.0, lulusan tidak hanya bersaing didunia kerja tetapi juga harus bisa menciptakan lapangan kerja”.

Era revolusi 4.0 juga diperlukan kemampuan beradaptasi dan berkolaborasi, ujar Prof. Dr. Ir. Marwan

Selain itu, Rektor USK menyampaikan, bahwa salah satu pilar pembangunan bangsa adalah peningkatan SDM, karena dunia pendidikan sangat penting, dengan pendidikan dapat mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa

Pendidikan juga akan menghasilkan sains, ilmu pengetahuan dan nantinya akan melahirkan inovasi-inovasi, jelasnya.

Trend dan Inovasi dapat berubah dengan sangat cepat, salah satu programnya yaitu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Menurutnya program MBKM menyiapkan mahasiswa menjadi sumber daya manusia yang handal, unggul, dan profesional untuk kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.

Program MBKM memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar diluar kampus, seperti magang, kampus mengajar, pertukaran mahasiswa antar kampus dan beberapa program relefan lainnya, jelas Prof Marwan.

Sekarang kita berada di era Revolusi Industri 4.0, mutu lulusan menjadi aspek yang krusial yang dapat memberikan keberhasilan suatu bangsa, ungkap Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan

Dunia kerja berubah secara dramatis, banyak orang kehilangan pekerjaan, namun disisi lain banyak kemudahan diperoleh dengan integrasi dunia digital.

Teknologi Industri mengharuskan lulusan harus memiliki pengetahuan yang mendalam dengan teknologi digital, Artifical Intelegence, Robotik dan Internet of Thing (IoT).

Mutu lulusan bukan hanya dinilai dari nilai akademik, melainkan harus memiliki ketrampilan softkill.

Ada enam softkill yang harus dimiliki seorang lulusan antara lain Character (karakter), Citizenship (kewarganegaraan), Collaboration (kolaborasi), Communication (komunikasi), Creativity (kreatif) dan Critical Thinking (berpikir kritis).

Era revolusi 4.0, para lulusan diperlukan kemampuan beradaptasi dan berkolaborasi, lulusan tidak hanya bersaing didunia kerja tetapi juga harus bisa menciptakan lapangan kerja, ungkapnya

Aceh membutuhkan pencipta lapangan kerja, karena pertumbuhan ekonomi di Aceh rendah, angka penganguran dan angka kemiskinan tergolong tinggi, jelasnya

Padahal Aceh punya potensi perikanan dan perkebunan dan sumber daya alam lainnya dalam jumlah besar dan hebat.

Kami mengajak para lulusan agar bisa menjadi pencipta lapangan kerja.

Bireuen dulu dikenal semangat saudagar hebat dan sentra perdagangan besar yang terkoneksi dengan Takengon dan Lhokseumawe.

Saya mengajak Umuslim agar bisa menciptakan SDM Enterpreneur yang hebat, agar Bireuen bisa jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Aceh.

Selain itu Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Prof. Dr. Ir. Marwan juga mengharapkan agar lulusan Umuslim bisa menjadi agen pembangunan berkelanjutan, seperti peduli lingkungan.

“Kita sangat prihatin kondisi sekarang terjadi banyak bencana banjir”, ujar Prof. Marwan

Suhu rata-rata mencapai rekor tertinggi, bahkan meningkat 1 sampai 2 derajat celcius, dibandingkan sepuluh tahun lalu.

Bencana terjadi secara berulang-ulang, ini akibat kerusakan lingkungan dan pemanasan global

Pada kesempatan tersebut Prof. Dr. Ir. Marwan mengajak lulusan Universitas Almuslim untuk menjadi pencipta lapangan kerja dan lulusan agen peduli Lingkungan”.

Mari para lulusan secara bersama-sama untuk menjaga hutan, lulusan harus hadir di masyarakat sebagai agen pembangunan berkelanjuta.
Dalam pidato orasi ilmiah tersebut Prof. Dr. Ir. Marwan juga sempat menyampaikan bahwa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, mendukung penuh keinginan Universitas Almuslim membuka Fakultas Kedokteran.

“Kami sangat mendukung lahirnya Fakultas Kedokteran Umuslim, dan sangat layak untuk diberikan rekomendasi oleh Kemenkes RI,” ujar Prof Dr Marwan.

Ia mengaku, Universitas Syiah Kuala (USK) berkenan menjadi perguruan tinggi pengampu untuk melahirkan Fakultas Kedokteran Universitas Almuslim, bahkan sudah menugaskan beberapa orang dosen untuk mendamnpingi tim perencanaan pembukaan Kedokteran Umuslim.

Atas pendampingan dari Fakultas Kedokteran USK, progres usulan Fakultas Kedokteran Umuslim menjadi lebih cepat, ujarnya. (Humas-Umuslim).