Mahasiswa Umuslim ikut Belajar Masak Phatphet Sajian khas Thailand

Mahasiswi Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen yang sedang mengikuti program KKN/PPL terpadu dan magang di Provinsi Narathiwat Thailand Selatan, selain mengajar juga ikut belajar masakan khas Thailand yaitu Phatphet.

Mahasiswi tersebut adalah Nazariah, salah seorang mahasiswi Prodi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Fkip) Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen.

Seperti ditulis pada akun Instagram @nadaa.e, mahasiswi Prodi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Fkip) Universitas Almuslim tersebut memposting sejumlah pengalamannya selama mengikuti Program PPL/KKN di Thailand Selatan.

Salah satu pengalaman yang dia ceritakan adalah penyiapan makanan asupan gizi bagi siswa.

Karena menurut mereka setiap siswa sekolah tempat dia mengabdi setiap pagi disediakan makanan yaitu makanan Phatphet sejenis sajian khas Thailand.

Menurut Nazariah jenis makanan di sini sangat berbeda dari yang biasa kita nikmati di Indonesia, tetapi tidak jauh beda dengan di Aceh, karena ciri khas makanan di Thailand cenderung lebih asam, hanya beberapa yang memiliki cita rasa pedas, seperti phatphet.

Phatphet adalah sajian khas Thailand yang diolah dari ikan atau daging dengan bumbu-bumbu khas, memberikan rasa sedikit pedas dan asam. Setelah saya mencari tahu lebih lanjut, ternyata perbedaan cita rasa makanan di sini berkaitan dengan penggunaan bahan asam.

Jika masakan Aceh menggunakan asam sunti dan masakan Jawa menggunakan asam Jawa, orang Thailand mengandalkan asam keping/gelugur. Asam keping/gelugur adalah jenis buah yang diiris tipis, direndam dalam air garam semalaman, lalu dikeringkan hingga menjadi asam keping/gelugur.

Selama saya berada di sini, saya juga turut membantu dalam penyediaan makanan,” cerita Nazariah.

Jadi selama mengikuti program KKN/PPL ini, Nazariah dan rekan- rekannya tidak hanya fokus pada bidang pendidikan, tetapi juga ikut serta dalam proses penyiapan masakan makanan pagi dan siang kepada anak-anak, memastikan asupan gizi yang cukup agar optimalnya proses belajar.

Seperti diketahui keberangkatan Nazriah bersama empat mahasiswa Umuslim lainnya Ke Thailand dalam rangka program KKN/PPL.

Seperti laporan ketua bidang divisi pengabdian LPPM Umuslim Drs.Syarkawi,M.Ed, program magang KKN /PPL, bertujuan selain mempererat silaturahmi juga untuk memajukan pendidikan khususnya peningkatan perluasan program MBKM.

Menurut Drs.Syarkawi,M.Ed program magang KKN /PPL ke Thailand selatan ini difasilitasi Organisasi Marally RigHt Has Peace In Life, sebuah organisasi bidang pendidikan swasta bekerjasama pemerintah Thailand Selatan, jelasnya.

Mereka tergabung dengan seratusan mahasiswa lainnya dari 18 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia,jelasnya.

Peserta ditempatkan di provinsi Narathiwat Thailand Selatan selama empat bulan (3 Juli s/d 1 Oktober), jelas Drs.Syarkawi,M.Ed.

Selama kegiatan mereka ditangung akomodasi, konsumsi, uang saku dari sekolah lokasi penempatan.

Bersama dengan empat rekan lainnya, Nazariah memanfaatkan kesempatan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat di Provinsi Narathiwat Thailand Selatan

Keterlibatan dalam program KKN/PPL yang terintegrasi dengan magang menjadi pendorong utama kami dari Universitas Almuslim, Indonesia, untuk mengabdi di Provinsi Narathiwat, Thailand Selatan, ujar Nazariah.

Selama tiga bulan program ini, Nazariah dan rekan-rekannya tidak hanya terlibat dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam beragam kegiatan sosial dan budaya di komunitas setempat.

Program ini sangat memberikan pengalaman berharga kepada kami mahasiswa Universitas Almuslim, berpartisipasi dalam program PPL/KKN sebagai upaya kerjasama lintas batas untuk kemajuan dunia pendidikan.

Selama periode program KKN/PPL, Nazariah serta rekannya turut aktif dalam memberikan pembelajaran bahasa Inggris dan seni serta ikut aktip terlibat dalam beragam kegiatan sosial dan budaya kepada siswa dan komunitas setempat.

“Saya sangat senang dan bahagia dalam setiap interaksi dan kegiatan bersama mereka, saya merasa senang bisa berkontribusi dan membawa senyuman kepada masyarakat Narathiwat, tulis Nazariah dalam komunikasi Whatshap.

Pengalaman ini telah mengubah pandangan saya tentang pentingnya kerjasama lintas batas dan berbagi pengetahuan untuk memajukan dunia pendidikan,” ungkap Nazariah.

Melalui program KKN/PPL ini, membuktikan tumbuhnya semangat kebersamaan dalam mengatasi segala rintangan, kolaborasi antara mahasiswa Indonesia dan masyarakat Thailand Selatan telah memberikan dampak positif dalam kerjasama lintas budaya dan semangat saling menghargai. (Humas-Umuslim).

Data dan Foto Kiriman dari Nazariah di Narathiwat Thailand Selatan.